Profil Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Dikabarkan Akan Mengundurkan Diri

Minggu, 10 Juli 2022 | 17:43 WIB
Profil Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Dikabarkan Akan Mengundurkan Diri
Profil Gotabaya Rajapaksa - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa sebelum dilantik pada Senin (18/11/2019) waktu setempat. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kiprahnya di dunia politik negara tersebut, membuat dirinya tidak asing bagi masyarakat bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai seorang Presiden. Kiprah politik Gotabaya di Sri Lanka telah berlangsung sejak lama dan cukup menonjol di mata publik.

Sebelum menduduki kursi Presiden, Gotabaya memangku jabatan sebagai seorang Menteri Pertahanan Sri Lanka di tahun 2005 lalu.

Berasal dari keluarga politik yang berpengaruh

Latar belakang Gotabaya Rajapaksa diketahui berasal dari keluarga politik tersohor yang sangat berpengaruh di Sri Lanka.

Ayah Gotabaya merupakan seorang anggota parlemen dan menteri kabinet. Kakak laki-lakinya, Mahinda, merupakan Presiden Sri Lanka dua kali dan dua saudara lelaki lainnya memegang posisi tinggi di pemerintahan sebelumnya.

Saat Gotabaya menjabat sebagai seorang Presiden, Mahinda menjabat sebagai seorang Perdana Menteri Sri Lanka. Tidak hanya itu, Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian juga merupakan saudara dari Presiden Gotabaya, dan keponakannya menjabat sebagai Menteri Olahraga.

Perjalanan karier Gotabaya Rajapaksa

Di tahun 1971, Gotabaya bergabung dengan tentara. Gotabaya berlatih di Akademi Militer Sri Lanka (SLMA). Selama 20 tahun dirinya menjalani profesi sebagai tentara, Gotabaya kemudian naik pangkat. Ia bahkan menerima sejumlah penghargaan untuk kegagahannya.

Di tahun 1998, putra kelima dari 9 bersaudara tersebut beserta keluarga pindah ke Amerika Serikat, lalu pindah kembali pada tahun 2005. Pada tahun tersebut, Mahinda yang merupakan kakak laki-lakinya menjabat menjadi seorang Presiden. Di bawah pemerintahan Mahinda, Gotabaya diangkat menjadi menteri pertahanan.

Baca Juga: Viral Demonstran Sri Lanka Duduki Istana Presiden: Nyemplung di Kolam Renang, Serbu Serta Memasak di Dapur

Kedua saudara tersebut mengawasi operasi militer yang mengakhiri konflik separatis Tamil di tahun 2009. Konflik tersebut telah berlangsung lebih dari 25 tahun dan diperkirakan telah merenggut sekitar 100.000 jiwa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI