Menag ke Tim Kesehatan Haji: Kerja Teman-teman Luar Biasa

Minggu, 10 Juli 2022 | 15:15 WIB
Menag ke Tim Kesehatan Haji: Kerja Teman-teman Luar Biasa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan jadwal lempar jumrah di Jumarat, Mina, Arab Saudi, Sabtu (9/7/2022). (Dok. MCH 2022)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas memuji tim kesehatan haji untuk jamaah haji Indonesia. Mereka dinilai memberikan layanan dan pertolongan secara cepat kepada jamaah haji yang sakit di Mina dalam prosesi lempar jumrah.

Menag sempat meninjau pos layanan kesehatan di Mina dan mendapat penjelasan dari Pusat Kesehatan Haji.

Menurut Menag, tenaga kesehatan adalah salah satu kunci sukses pelayanan jamaah haji.

"Kerja teman-teman tenaga kesehatan luar biasa, kerja sangat membantu jamaah haji," kata Menag di Mina, Minggu.

Baca Juga: Haji Faisal Dituding Kurban Pakai Duit Donasi, Publik Ramai-ramai Bela: Fans Sebelah Sirik

"Saya melihat sangat siap dan menurut saya sangat luar biasa karena banyak aturan yang justru menghambat pergerakan pelayanan kesehatan cepat tapi bisa diatasi teman-teman, misal ambulans tidak boleh masuk, kursi roda kosong tidak boleh masuk tapi diakali dengan diisi beberapa barang supaya bisa masuk," lanjutnya.

Mina merupakan salah satu tantangan karena jumlah jamaah yang sakit dan meninggal juga tinggi akibat kelelahan yang memicu munculnya penyakit lain.

Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana sebelumnya mengatakan bahwa wukuf hingga lontar jumrah merupakan periode kritis dari pelaksanaan ibadah haji karena banyak jamaah yang tumbang karena sakit dan membutuhkan layanan kesehatan.

Faktor kelelahan disinyalir menjadi pemicu bagi komorbid pada jamaah lansia dan memiliki komorbid, terutama pada jamaah yang memiliki penyakit jantung.

Dengan dilaksanakannya badal lontar, maka kesehatan jamaah akan tetap terjaga khususnya di fase puncak di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna) .

Baca Juga: Rektor Unhas Jamaluddin Jompa: Banyak Orang Tidak Berpenghasilan Tinggi Mampu Haji

"Dari kemarin sampai hari ini saja ada enam haji kita yang meninggal disebabkan kelelahan dan dehidrasi yang menyebabkan penyakit jantung lebih berat," kata Budi.

Mayoritas jamaah haji sakit yang mendapatkan perawatan di Pos Kesehatan Mina juga didominasi oleh faktor kelelahan dan dehidrasi.

Sementara jumlah yang dirawat sebanyak 62 orang.

Sebelumnya angka kematian jamaah haji Indonesia cukup tinggi. Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, lanjut Budi, nyaris tidak ada penurunan angka kematian jamaah haji Indonesia yang signifikan, sebesar 2 per mil per tahunnya.

Dengan kuota jamaah sekitar 220 ribu maka sekitar 300-400 jamaah yang meninggal per tahunnya.

Haji tahun ini ditargetkan angka kematian jamaah haji menurun menjadi 1 per mil, atau sekitar 1 kematian per 1.000 jamaah haji. (Anntara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI