Berbobot 1,2 Ton, Sapi Kurban Dari Jokowi Di Masjid Istiqlal Dipastikan Sehat Dan Bebas PMK

Minggu, 10 Juli 2022 | 10:58 WIB
Berbobot 1,2 Ton, Sapi Kurban Dari Jokowi Di Masjid Istiqlal Dipastikan Sehat Dan Bebas PMK
Sapi kurban berbobot 1,2 tin dari Jokowi di Masjid Istiqlal. (Suara,com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengatakan, sapi hewan kurban dari Presiden Jokowi yang berada di masjid itu dalam keadaan sehat.

Ia memastikan hal itu usai melakukan tes kesehatan beberapa kali terhadap hewan kurban yang ada di Masjid Istiqlal, termasuk sapi jenis simental dari Presiden Jokowi dengan bobot 1,2 ton.

Diketahui, pengetesan kesehatan bagi hewan kurban memang perlu dilakukan, apalagi di tengah wabah penyakit kuku dan mulut (PMK). Dengan begitu dipastikan bahwa hewan kurban yang disembelih bebas dari PMK.

"Itu sudah di tes beberapa kali sehingga betul-betul sehat," jata Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7/2022).

Baca Juga: Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Presiden Jokowi Serahkan Kurban Sapi Seberat 1 Ton

Menurut Nasaruddin, bahwa Masjid Istiqlal hanya menerima hewan kurban yang memang sudah dipastikan kesehatannya.

"Kita memang agak ketat ya, pokoknya tidak boleh masuk binatang sebelum ada sertifikat bersihnya. Pokoknya itu," kata Nasaruddin.

Sementara itu untuk total hewan kurban yang ada di Masjid Istiqlal hingga Minggu pagi berjumlah 32 ekor sapi dan 16 kambing. Adapun penyembelihan hewan kurban di Masjid Istiqlal akan dilaksanakan pada Senin (11/7/2022).

"Dan ini kami sampaikan bahwa kita akan sembelih di sini hanya sebatas karyawan seperti cleaning service dan sekuriti kita," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi kembali melakukan kurban dengan menyalurkan sapi ke seluruh provinsi di Indonesia. Sapi yang diberikan Jokowi berbobot mulai dari 800 kilogram hingga 1 ton.

Baca Juga: Jokowi Kurban di 34 Provinsi Indonesia, Ada yang Bobotnya Capai 1,2 Ton

Karena bersamaan dengan adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), Heru menuturkan kalau pihak Istana bersama dengan gubernur seluruh provinsi berkoordinasi untuk meyakini semua sapi-sapi kurban yang disalurkan sesuai dengan kriteria kesehatan yang sudah ditetapkan kementerian terkait.

"Kami bekerja sama dengan para gubernur, Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan Dinas Pertanian setempat. Dikoreksi lah sapi itu dan lain-lain. Maka tentunya sudah melewati dari proses-proses kesehatan yang diberikan sapi dari bapak Presiden tentunya sudah sehat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI