Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak hanya menyampaikan ucapan selamat Idul Adha. Gus Men, sapaan Menag, juga memberi beberapa nasihat untuk jemaah haji 2022.
Hal ini disampaikan Menag di sela-sela persiapan melempar jumrah di Tanah Suci, Sabtu (9/7/2022).
“Selamat merayakan Idul Adha. Mari kita semua merayakan dengan gembira dan kita melaksanakan kurban sebagaimana tuntunan Nabi Ibrahim kepada kita semua,” ujar Gus Men.
Bagi jemaah haji 2022 yang baru saja menjalankan ibadah wukuf dan mulai lempar jumrah, Gus Men memberi pesan supaya seluruh jemaah tetap menjaga kesehatan.
Baca Juga: Ahli Pangan Unej Berikan Tips Makan Daging Sehat di Tengah Wabah PMK
“Pertama, jemaah harus jaga stamina, jangan lakukan kegiatan yang tidak diperlukan,” ujar Menag.
Gus Men menyarankan para jemaah haji untuk minum vitamin, stretching (pemanasan) dahulu sebelum lempar jumrah, agar badan tetap sehat dan bugar.
Karena ibadaha haji yang satu ini membutuhkan tenaga dan fisik, dimana jalannya cukup jauh. Ke jamarat kurang lebih 1,5 km kemudian menuju Mina kurang lebih ke 3,5 km. Jadi kurang lebih 5 km lah.
Selain itu, jemaah haji juga diminta tetap mengikuti arahan petugas dan pembimbing haji. Diharapkan para jemaah tidak melakukan hal-hal dengan inisiatif sendiri.
"Karena di Mina ini puncak kebutuhan fisik, jemaah sangat membutuhkan kekuatan fisik. Saya harap jemaah tetap jaga stamina dan ikuti pembimbing ibadah,” ujar Menag Yaqut.
Baca Juga: Gagal Berangkat ke Tanah Suci, Sejumlah Calon Jemaah Haji Furoda Minta Refund
Menag sendiri mengambil ibadah lempar jumrah pada Sabtu (9/7/2022) sore. Terkait persiapan, dirinya mengaku juga telah melakukan pemanasan sebentar sebelum memulai jalan kaki untuk melempar jumrah.
Menurut Gus Men, berhaji maupun kurban adalah simbolisasi dari keiklasan. Keiklasan kita sebagai manusia di hadapan Allah SWT.
“Kurban itu simbolisasi keiklasan kita, jiwa-jiwa besar kita kepada bangsa dan negara. Semoga saudara-saudara kita yang mampu bisa melaksanakan kurban sebagai simbolisasi jiwa besar yang kita butuhkan bagi negeri dan bangsa kita ini,” kata Menag.