Warga Batu Merah Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir di Kota Ambon

Minggu, 10 Juli 2022 | 10:25 WIB
Warga Batu Merah Meninggal Dunia dalam Bencana Banjir di Kota Ambon
Warga Batu Merah meninggal dunia dalam bencana banjir di Kota Ambon. (BNPB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Batu Merah meninggal dunia dalam bencana banjir di Kota Ambon. Banjir melanda, Jumat (8/7), pukul 11.30 WIT.

Sebelumnya banjir juga terjadi pada kecamatan yang sama pada Selasa lalu (5/7). Kali ini satu warga kota setempat menjadi korban.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melaporkan korban jiwa terjadi di Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Selain korban jiwa, sebanyak 3.126 warga terdampak. Namun demikian, BPBD setempat tidak melaporkan adanya pengungsian warga.

Baca Juga: 2.415 Rumah Warga Kebanjiran di Dua Kecamatan di Wajo Sulsel

Banjir ini merendam 783 rumah dan 1 unit fasilitas pendidikan. Genangan dengan tinggi muka air 50 – 80 cm mengakibatkan akses jalan berbahaya dilalui kendaraan.

Kondisi tersebut juga mengganggu aktivitas masyarakat.

Wilayah kecamatan terdampak yaitu di Kecamatan Sirimau, Teluk Ambon, Nusaniwe dan Baguala. Pada Kecamatan Sirimau, sebanyak enam kelurahan yang terendam banjir yaitu Kelurahan Amantelu, Batu Meja, Batu Merah, Batu Gajah, Karang Panjang dan Hative Kecil.

Banjir di Kecamatan Baguala dilaporkan terjadi di Kelurahan Halong Batu, Passo, Negeri Lama dan Waiheru.

Pada Kecamatan Teluk Ambon, banjir terjadi di Kelurahan Hunuth. Sedangkan di Kecamatan Nusaniwe, banjir berlangsung di Kelurahan Amahusu.

Baca Juga: 100 Rumah Kebanjiran di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah

Peristiwa banjir tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama mengguyur wilayah Kota Ambon.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan merespons kejadian ini BPBD Kota Ambon dan lembaga terkait melakukan kaji cepat dan menerjunkan personel untuk memastikan keselamatan warga.

"Bantuan logistik juga telah disalurkan kepada warga terdampak," kata Abdul Muhari dalam siaran persnya, Minggu hari ini.

Menghadapi potensi bahaya banjir susulan, BNPB mengimbau warga untuk melakukan kesiapsiagaan berbasis keluarga.

Masyarakat memastikan beberapa langkah, seperti rute evakuasi aman, mematikan jaringan listrik rumah, memprioritaskan anggota keluarga yang rentan hingga memastikan jalur komunikasi apabila diperlukan evakuasi.

Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi secara mandiri.

Berdasarkan kajian inaRISK, keempat kecamatan di Kota Ambon tersebut berada di wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI