Suara.com - Sebanyak 100 rumah kebanjiran di Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Banjir terjadi sejak Sabtu kemarin.
Dalam laporan yang diterima Pusdalops BNPB, peristiwa banjir yang melanda sekitar pukul 17.00 WITA itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi sehingga saluran drainase tidak dapat menampung debit air hingga masuk ke pemukiman warga.
Hasil kaji cepat sementara, sedikitnya 100 rumah warga tergenang banjir. Adapun lokasi terdampak yakni Kelurahan Dondo Barat, Bailo dan Malotong yang terletak di Kecamatan Ampana Kota.
Selain itu, terdapat juga puskesmas pembantu di Kelurahan Dondo yang ikut terdampak.
Baca Juga: Petugas Lapas Luwuk Banggai Temukan Paket Narkotika di Halaman Belakang
Berdasarkan pemantauan visual, ketinggian muka air berkisar 10-75 sentimeter. Sejumlah wilayah hingga kini masih tergenang banjir.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan BPBD setempat berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan monitoring, pendataan serta penanganan darurat.
"Upaya penyaluran bantuan juga tengah diinisiasi guna memenuhi kebutuhan dasar bagi warga terdampak," kata Abdul Muhari dalam keterangan persnya Minggu hari ini.
Mengingat kondisi hujan yang masih turun di lokasi dan prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari kedepan (11/7) wilayah Tojo Una-Una berpotensi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Baca Juga: Sering Banjir Rob, Jokowi Janji Bangun Tanggul di Belawan Medan
Perbaikan sistem drainase dinilai perlu untuk menyesuaikan debit air apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi menerus lebih dari satu jam.
Selain itu, penyampaian informasi secara berjenjang hingga diterima oleh perangkat daerah di tingkat RT/RW mengenai waspada peringatan dini hujan lebat.
Penguatan diseminasi informasi peringatan dini bertujuan untuk mengantisipasi risiko bahaya sehingga bisa menjadi pertimbangan langkah mitigasi yang harus diambil sebelum terjadi bencana.