Detik-detik Demonstran Serbu Rumah Presiden Dan Bakar Kediaman PM Sri Lanka

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 10 Juli 2022 | 06:40 WIB
Detik-detik Demonstran Serbu Rumah Presiden Dan Bakar Kediaman PM Sri Lanka
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, pada Senin (16/5/2022) meminta rakyatnya tabah menghadapi krisis yang diperkirakan semakin parah beberapa bulan ke depan. [AFP/Ishara S Kodikara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketidakpuasan makin menjadi-jadi dalam beberapa pekan terakhir ketika negara itu berhenti mengimpor bahan bakar, yang mendorong penutupan sekolah dan penjatahan bensin dan solar untuk layanan esensial.

Sampath Perera, nelayan berusia 37 tahun, menumpang sebuah bus yang sesak dari kota pinggir laut Negombo, 45 km dari Kolombo, untuk ikut berunjuk rasa.

"Kami sudah memberi tahu Gota berulang kali untuk pulang tetapi dia masih memegang erat kekuasaannya. Kami tak akan berhenti sampai dia mendengarkan kami," kata Perera.

Bersama jutaan orang lainnya, dia menjadi korban kelangkaan bahan bakar yang kronis dan inflasi yang mencapai 54,6 persen pada Juni.

Instabilitas politik dapat mengganggu pembicaraan Sri Lanka dengan Dana Moneter Internasional untuk mendapatkan dana talangan 3 miliar dolar AS (Rp44,93 triliun).

Situasi itu juga menghambat upaya Sri Lanka untuk mendapatkan restrukturisasi sejumlah utang luar negeri dan mengumpulkan dana dari sumber multilateral dan bilateral untuk mengatasi kekurangan devisa.

Kediaman Perdana Menteri Dibakar

Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran di dekat kediaman presiden saat berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, di Kolombo, Sri Lanka, 8 Juli 2022. (ANTARA/Reuters/Dinuka Liyanawatte/as)
Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran di dekat kediaman presiden saat berunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, di Kolombo, Sri Lanka, 8 Juli 2022. (ANTARA/Reuters/Dinuka Liyanawatte/as)

Sementara dari laporan CNN, massa terlihat masuk ke kediaman PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe pada Minggu (10/7/2022) waktu setempat. Massa kemudian membakarnya, pernyataan kantor PM Sri Lanka.

Saat kejadian, Wickremesinghe sendiri disebut sedang tidak ada di rumahnya. Dia telah dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Juga: 5 Kondisi Sengsara Sri Lanka Dihantam Krisis Ekonomi Terburuk, Bisa Sampai 2023

Sebuah video dari media lokal menunjukkan kediaman Wickremesinghe sudah dilalap api. Sejumlah orang tampak berkumpul di sekitar kediaman sang perdana menteri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI