Detik-detik Demonstran Serbu Rumah Presiden Dan Bakar Kediaman PM Sri Lanka

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 10 Juli 2022 | 06:40 WIB
Detik-detik Demonstran Serbu Rumah Presiden Dan Bakar Kediaman PM Sri Lanka
Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, pada Senin (16/5/2022) meminta rakyatnya tabah menghadapi krisis yang diperkirakan semakin parah beberapa bulan ke depan. [AFP/Ishara S Kodikara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan demonstran di Kolombo, Sri Lanka, menerobos barikade polisi dan menyerbu kediaman resmi presiden pada Sabtu (9/7/2022) waktu setempat.

Insiden itu terjadi selama gelombang protes terbesar tahun ini di negara yang terhantam krisis tersebut.

Sejumlah demonstran yang membawa bendera Sri Lanka dan mengenakan helm menyerbu masuk ke kediaman presiden, menurut tayangan TV berita NewsFirst.

Negara pulau berpenduduk 22 juta jiwa itu sedang mengalami kelangkaan devisa parah yang membuatnya sulit mengimpor bahan bakar, pangan dan obat-obatan, serta menjerumuskannya ke dalam krisis finansial terburuk dalam tujuh dasawarsa terakhir.

Banyak kalangan menyalahkan keterpurukan negara itu pada Presiden Gotabaya Rajapaksa. Sebagian besar protes damai yang digelar sejak Maret telah menuntut pengunduran dirinya.

Ribuan orang membanjiri distrik pemerintah di Kolombo sambil meneriakkan slogan-slogan anti presiden dan menyingkirkan sejumlah barikade polisi ketika bergerak menuju kediaman Rajapaksa, menurut seorang saksi.

Polisi menembakkan peluru ke udara tetapi tak mampu menghentikan massa yang marah mengepung kediaman presiden, kata saksi.

Reuters belum bisa memastikan keberadaan sang presiden.

Meski kelangkaan bahan bakar telah menghentikan layanan transportasi, para demonstran menumpang bus, kereta dan truk dari beberapa wilayah negara itu untuk mencapai Kolombo.

Baca Juga: 5 Kondisi Sengsara Sri Lanka Dihantam Krisis Ekonomi Terburuk, Bisa Sampai 2023

Mereka memprotes kegagalan pemerintah melindungi mereka dari kehancuran ekonomi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI