Suara.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak saat berpidato dalam acara partai pada Jumat (8/7/2022) lalu. Kabar tersebut membuat rakyat Jepang terpukul lantaran eks PM Negeri Sakura tersebut memberikan kebijakan pembaruan negara serta menjadi PM dengan jabatan terlama.
Abe digadang-gadang sebagai sosok pembawa pembaruan di berbagai bidang, terutama ekonomi melalui sederet kebijakan kala ia memimpin sebagai PM selama empat periode kepemimpinan.
Lantas, apa saja kebijakan berprestasi dari sosok eks PM Jepang dengan jabatan terpanjang dalam sejarah Negeri Sakura tersebut?
Berikut deretan kebijakan besar Shinzo Abe.
Baca Juga: Siapa Pelaku Penembak Shinzo Abe? Ini Sosok Eks Marinir Berdarah Dingin
1. Abenomics
Salah satu kebijakan Shinzo Abe yang membawa rakyat Jepang keluar dari krisis ekonomi adalah Abenomics.
Adapun dikutip dari laman kamus Finnancial Times, Abenomics merujuk pada kebijakan-kebijakan perekonomian yang dicanangkan oleh Shinzo Abe selama empat tahun memimpin sebagai PM.
Sebagai informasi, Jepang sebelumnya mengalami sebuah resesi ekonomi pada era 80-90'an, ditandai dengan melemahnya nilai aset negara. Berbagai kebijakan dari pekerjaan umum dilakukan namun tanpa menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
Ketika Abe menjabat, perlahan ia merombak kembali kebijakan perekonomian negara. Pada beberapa kali ia menjabat, Abe menggenjot pengeluaran belanja negara untuk membeli aset-aset vital, mempercepat pergerakan uang di negara, hingga mendorong perusahaan-perusahaan di Jepang agar lebih bersaing.
Baca Juga: 11 Upaya Pembunuhan Tokoh Politik di Jepang yang Kelam Sepanjang Sejarah
2. Pelonggaran moneter
Masih dalam cakupan Abenomics, Shinzo Abe gencar menggerakan Bank of Japan sebagai bank sentral untuk memperbaiki kondisi ekonomi moneter negara.
Salah satu strategi utama yang digunakan Abe adalah pelonggaran moneter melalui bank sentral. Dengan kebijakan tersebut, Abe mendorong harga saham yang lebih menggiurkan sekaligus melemahkan Yen untuk mempermudah investasi.
Dengan demikian, langkah tersebut dapat merangsang ekspor perusahaan-perusahaan di Jepang sehingga memperluas pasar mereka.
3. Kebijakan luar negeri masa Shinzo Abe
Shinzo Abe juga tidak lupa mencanangkan beberapa kebijakan hubungan diplomatis dengan negara-negara dunia lainnya.
Semasa kepemimpinan Abe, Jepang menggeser orientasi hubungan diplomatis dunia dengan fokus ke tiga negara dengan kekuatan ekonomi raksasa yakni Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Meski demikian, Abe kerap dikritik karena hubungan Jepang dengan Korea Selatan dan Tiongkok semakin renggang, salah satunya karena pandangannya terhadap keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II yang berdampak pada dua negara tetangga tersebut.
Namun, Jepang tetap menjalin hubungan baik dengan negara-negara ASEAN, ditandai dengan gencarnya kunjungan ke negara-negara di Asia Tenggara untuk membahas kerjasama dagang hingga energi.
Kontributor : Armand Ilham