Warganet pun ikut merasakan keresahan pemilik cerita, apalagi karena keluarga ODGJ tersebut yang malah tidak berkenan bersikap kooperatif.
"Ortu sama anaknya sama-sama bawa ke RSJ," komentar warganet dengan pedas.
"Lapor ke kelurahan setempat sama dinas terkait nder, kalo bisa juga warga disitu semua yang lapor jangan cuma 1 atau 2 orang gak bakal mempan. Lapor ke RT sama RW rame-rame, kalo emang gak mau dibawa anaknya keluarganya harus ngawasin kalo gak ya harus dibawa ke RSJ," usul warganet.
"Di video, kasih lihat ke ortunya. Kalo gak mempan ya laporin ke polisi. Kalo masih gak mempan viralin di sosmed. Biasanya kalo dah viral tuh banyak yang ambil tindakan. Tapi aneh juga ya warga situ, ada yang kelakuan parah kok masih sabar. Kalo aku mungkin keluar rumah dah bawa clurit," kata warganet.
"Rekam nderr, kerjasama sama tetangga buat videoin. Trus kasiin bukti-buktinya ke ortunya. Kalo masih nyangkal, langsung ke pihak berwajib aja. Biar dipaksa sekalian bawa ke rsj," timpal warganet lainnya.
Untuk utas selengkapnya bisa dibaca di sini.
Cara Tepat Menangani Orang dengan Gangguan Kejiwaan

Merujuk pada laman halodoc.com, ada beberapa tips yang bisa dilirik untuk menangani orang dengan gangguan kejiwaan.
Beberapa cara itu antara lain:
Baca Juga: Emak-emak Pemotor Masuk Tol Santai Meski Berkali-kali Diklakson, Netizen: Ras Terkuat
- Perkenalkan diri dengan tenang dan jelas
- Jeaskan mengapa kamu berada di situasi tersebut
- Tetap bersikap sopan dan tidak mengancam, tetapi juga jujur dan terus terang
- Dengarkan apa yang ingin mereka katakan dengan cara yang tidak menghakimi
- Hindari konfrontasi
- Tanyakan kepada mereka apa kendala yang sedang mereka hadapi, sehingga berada di situasi dan tempat yang kurang tepat
- Jangan mencoba kontak fisik, kecuali jika pengidap menyerang atau membahayakan orang sekitar atau sedang upaya bunuh diri
- Dorong mereka untuk berbicara dengan profesional perawatan kesehatan mental