Suara.com - Bak jatuh tertimpa tangga pula, ungkapan tersebut dirasa cocok untuk keluarga malang ini.
Sebuah keluarga harus hidup di bawah kemiskinan lantaran tulang punggung dipecat gara-gara didiagnosis mengalami bipolar.
Melansir dari mStar, seorang suami yang menjadi tulang punggung keluarga malah dipecat karena mengalami bipolar.
Padahal sang istri sedang hamil besar sementara dua anaknya masih kecil yakni berusia empat dan dua tahun.
Baca Juga: Gaya Jatuh Bocil Laki-laki dari Lintasan Bambu Bikin Ketawa Ngakak: Slowmo
Kisah pilu itu dialamioleh Nur Iman dan Nor Afiqah Syahani yang dibagiman di sebuah utas di Twitter.
"Suami Afiqah dipecat karena mengidap bipolar. Sayang sekali, suaminya harus berbohong jika ingin bekerja lagi," tulis utas yang dibuat akun @zumairaaa.
"Bagaimana dia bisa menghidupi keluarganya kalau kesehatan mentalnya membuat dia dipecat," tambahnya.
Belum lagi Nur Iman harus bergantung pada pengobatan. Dia juga harus datang konsultasi dokter setiap dua minggu sekali.
Terkadang Nur Iman tidak meminum obatnya agar bisa bekerja karena efek samping obat membuat mengantuk. Tapi atasannya tetap tak mau menerima alasan apapun.
Nur Iman baru didiagnosis mengalami bipolar akhir November lalu.
Mereka kini mencari bantuan untuk melunasi tunggakan rumah dan sepeda motor serta membeli kebutuhan anak.
Belum lagi sang istri akan melahirkan pada Agustus mendatang.
"Sekarang tidak ada uang sama sekali, terakhir kami membeli beras dan telur untuk bulan ini," imbuhnya lagi.
Nur Afiqah menyatakan bahwa dia merasa sedih karena bulan mendatang dia akan melahirkan. Dia belum bisa menyiapkan kebutuhan calon anaknya karena masalah utang.
"Kami benar-benar tidak punya tempat untuk bergantung, tabungan kami habis untuk masalah kesehatan suami," ungkap Nur Afiqah.