Suara.com - Persoalan hidup bertetangga memang bisa ada plus dan minusnya. Sebab bisa jadi saling bantu atau menimbulkan masalah tersendiri.
Dalam hal ini, seorang pria mengeluhkan perilaku tetangganya sendiri.
Pasalnya seorang tetangga menutup jalan depan gerbang rumahnya untuk berjualan. Curhatannya tersebut diunggah di akun Twitter @seputartetangga.
"Kelakukan orang gang sempit sebelah yang tiba-tiba buka toko warung nasi uduk di depan rumah," tulis pria tersebut.
Menurutnya, lapak nasi uduk menutupi sebagian jalan sehingga sepeda motor dan mobil sulit untuk lewat.
"Jangankan mobil yang jelas enggak bisa keluar, motor gue aja samapai susah mau keluar," imbuhnya.
Jualan tersebut menggunakan bangku ditutupi payung dan terpal di mana warung nasi uduk dibuka pukul 6 pagi sampai setengah 11 siang.
"Gue punya kendaraan jadi diatur sama mereka-mereka ini," tambahnya lagi.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa rumah tetangga yang menjual nasi uduk adalah tetangga yang rumahnya di dalam gang sempit.
Baca Juga: Tak Ingin Jauh dari Mendiang Suami, Nenek Ini Pilih Tinggal di Gubuk Reyot
Bukan di area jalan tempat menjual nasi uduk tersebut.
Unggahan itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Kalau bisa sih warga sekitar kompak gak beli nasduk disitu, nah kan dia gak laku jadinya bubar tutup deh," komentar warganet.
"Coba kamu bikin lapak tandingan aja nder, jualan minum mungkin" imbuh warganet lain.
"Ditegor aja, nder. Bilang mengganggu kenyamanan kamu karena kamu susah ngeluarin kendaraan. Kalau dia tetep kekeuh, minta RT untuk negor dia. Masih gak mempan juga? Lapor RW. Terus kalo masih gak ngaruh? Laporin aja polisi," tambah lainnya.
"Udah di gang malah gelar dagang di jalan depan rumah orang, tetangganya mantap," tulis warganet di kolom komentar.
Saat berita ini dibuat, unggahan tersebut telah disukai ratusan kali dengan puluhan komentar dari warganet.