Berpulangnya Reformis Ekonomi Jepang, Shinzo Abe

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2022 | 18:48 WIB
Berpulangnya Reformis Ekonomi Jepang, Shinzo Abe
[Mantan] Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai memberikan konfrensi pers di kediaman resmi Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, Jumat (28/8). [Franck ROBICHON / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kepemimpinan globalnya akan dikenang oleh banyak orang. Doa saya bersama keluarganya, teman-temannya, dan rakyat Jepang. Inggris mendukung Anda di saat yang gelap dan menyedihkan ini," kata Johnson.

Sementara itu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengenang sosok Abe sebagai pemimpin di Indo-Pasifik yang memperjuangkan visi kawasan yang bebas dan terbuka.

Quad dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik dalam banyak hal merupakan hasil dari kepemimpinan diplomatiknya, kata Albanese.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkapkan simpati terdalam kepada keluarga Abe. Ia mengaku terkejut dan sedih dengan berita bahwa mantan Perdana Menteri Jepang itu meninggal pada Jumat beberapa jam setelah dia ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen.

"Kami berdiri erat di sisi Jepang bahkan di waktu-waktu sulit ini," cuit Scholz.

Abe berusia 52 tahun saat dia pertama kali menjadi perdana menteri Jepang pada tahun 2006.

Ia menjadi orang termuda yang pernah menduduki jabatan Perdana Menteri Jepang. Dia dipandang sebagai simbol perubahan dan generasi muda, tetapi juga membawa silsilah politisi generasi ketiga yang dipersiapkan sejak lahir oleh keluarga elit dan konservatif.

Masa jabatan pertama Abe penuh gejolak yang dibayangi oleh skandal dan perselisihan serta dibatasi oleh pengunduran diri.

Saat menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang, Abe berusaha untuk menghidupkan kembali Jepang dengan kebijakan ekonomi yang ambisius yang dikenal sebagai Abenomics.

Baca Juga: Shinzo Abe Meninggal Dunia Setelah Ditembak, Menlu Retno Ucap Belasungkawa

Abenomics merupakan istilah yang mengacu pada kebijakan ekonomi yang ditetapkan untuk Jepang pada 2012 saat Perdana Menteri Shinzo Abe berkuasa untuk kedua kalinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI