Suara.com - Seorang wanita curhat memiliki suami yang sering berbuat kasar kepada anaknya yang belum genap berusia 3 tahun. Saat ditegur, suaminya berkedok jika ia bermaksud untuk mendidik anaknya.
Curhatan ini ia kirimkan melalui akun Instagram @wanita.cl pada Jumat (08/07/22).
Di awal curhatannya, wanita ini mengaku sebagai istri sekaligus wanita karier. Saat ini ia berusia 28 tahun, sedangkan suaminya berusia 37 tahun. Suami ini membuka usaha jual pulsa di rumahnya.
Keduanya telah menikah selama 5 tahun dan telah dikaruniai satu orang anak berusia 2 tahun 11 bulan.
Tidak ada perlakuan yang ganjil dari suaminya kepada dirinya. Namun, ia kurang suka dengan cara didik yang suaminya berikan kepada anaknya. Suaminya kerap memukul sang anak ketika anaknya berbuat salah.
"Saat anak saya melakukan kesalahan, suami lansung memukul tangannya atau bokongnya hingga merah-merah atau menyentil telinganya hingga lebam," ungkap wanita ini.
Pernah suatu ketika, anaknya menumpahkan snack di lantai yang sudah suaminya pel dan sapu. Sang suami langsung melemparkan kardus berisi mainan ke arah anaknya. Tak hanya itu, suaminya juga melemparkan helm ke arah anaknya. Beruntung saat itu anaknya langsung kabur karena ketakutan.
Wanita ini pun mengungkapkan bahwa dirinya telah berulang kali menegur perilaku suaminya. Ia menyuruh suaminya agar tidak bertindak kasar kepada anaknya. Namun suaminya selalu beralasan bahwa yang ia lakukan bertujuan untuk mendidik anak, agar anaknya tidak membangkang saat dewasa.
"Sudah sering saya tegur, jangan terlalu kasar terhadap anak. Kasihan dia. Tapi dia bilang itu cara dia mendidika anak agar anak tidak membangkang saat dewasa. Suka atau tidak suka, saya harus menerimanya," kata wanita ini.
Akibat perlakuan kasar yang diberikan suaminya kepada anaknya, anaknya menjadi sosok anak yang nakal. Ia sering memukul, mendorong, bahkan mengigit saudaranya.