Mencekam, 8 Fakta Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Pidato Kampanye

Jum'at, 08 Juli 2022 | 13:49 WIB
Mencekam, 8 Fakta Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Pidato Kampanye
Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat Kampanye, Jum'at (8/7/2022) . (Tangkapan Layar Youtube NHK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak pada hari ini Jumat (8/7/2022) saat berkampanye untuk pemilihan nasional.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh pemerintah, dengan penyiar publik NHK yang melaporkan Abe tampaknya ditembak dari belakang oleh seorang pria dengan senapan.

Menyadur Channel New Asia, berikut sejumlah fakta terkait penembakan mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe.

1. Kronologi Penembakan

Baca Juga: Ditembak saat Pidato, Mantan PM Jepang Shinzo Abe Terluka di Dada dan Leher

Menurut kepala sekretaris kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan, mantan perdana menteri Shinzo Abe ditembak sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Abe tampak tengah berpidato dalam kampanye pemilihan di luar stasiun kereta api ketika dua tembakan terdengar. Setelahnya, pandangan dikaburkan sekejap dan pejabat keamanan tampak menangani seorang pria yang tergeletak di tanah.

Kepulan asap di belakang Abe terlihat dalam video terpisah yang ditayangkan oleh media setempat. Abe saat itu terlihat berbaring telungkup di jalan dengan pagar pembatas, darah di kemeja putihnya. 

Orang-orang berkerumun di sekelilingnya, salah satunya melakukan pijat jantung. TBS Television melaporkan bahwa Abe telah ditembak di dada sebelah kiri dan sepertinya juga di leher.

2. Pelaku Penembakan

Baca Juga: 3 Tokoh Politik Jepang Sebelum Shinzo Abe yang Pernah Diserang hingga Tewas, Ada yang Dibunuh di Hadapan Ribuan Orang

Seorang pria yang diyakini sebagai penembak dikabarkan telah ditahan. Polisi mengatakan tersangka ini bernama Tetsuya Yamagami dengan usia 41 tahun yang merupakan warga Nara dan mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim. 

3. Kondisi Abe

Kondisi mantan perdana menteri Abe saat ini masih belum diketahui. Kantor berita Kyodo dan NHK mengatakan bahwa PM Jepang terlama yang berusia 67 tahun itu tampak dalam keadaan henti jantung ketika dibawa ke rumah sakit, setelah awalnya sadar dan responsif.

4. Kata Saksi

Menurut seorang saksi, tembakan pertama terdengar seperti mainan. Mantan perdana menteri Abe tidak jatuh. Kemudian, ledakan besar dari tembakan kedua lebih terlihat, dimana mulai terlihat percikan dan asap.

5. Identifikasi Senjata

NHK mengatakan bahwa pistol yang digunakan dalam penembakan itu tampaknya merupakan senjata api rakitan. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian terkait senjata yang dipakai.

6. Respons Penasihat Khusus Perdana Menteri

Penasihat khusus Perdana Menteri Fumio Kishida Gen Nakatani mengatakan kepada wartawan bahwa teror atau kekerasan tidak akan pernah bisa ditoleransi

Kishida, memasuki pemilihan majelis tinggi hari Minggu dengan harapan, kata para analis, untuk keluar dari bayang-bayang Abe dan menentukan jabatan perdana menterinya.

Media melaporkan bahwa Kishida menunda kampanyenya usai penembakan Abe dan kembali ke Tokyo. Namun, pemerintah mengatakan tidak ada rencana untuk menunda pemilihan.

7. Sosok Shinzo Abe

Shinzo Abe, perdana menteri terlama di Jepang, menjabat pada tahun 2006 selama satu tahun dan kembali terpilih untuk periode 2012 - 2020, dimana ia diketahui terpaksa mengundurkan diri karena kondisi kesehatan yang lemah.

Ia merupakan seorang konservatif  yang mendorong revisi konstitusi pasifik Jepang untuk mengakui militer negara itu dan tetap menjadi tokoh politik terkemuka bahkan setelah dirinya mengundurkan diri.

8. Peraturan Kepemilikan Senjata di Jepang

Jepang memiliki beberapa undang-undang pengendalian senjata yang paling ketat di dunia dan kematian tahunan akibat senjata api di negara berpenduduk 125 juta orang itu selalu dalam angka tunggal.

Memperoleh lisensi senjata adalah proses yang panjang dan rumit bagi warga Jepang, lantaran harus terlebih dulu mendapatkan rekomendasi dari asosiasi penembakan yang kemudian menjalani pemeriksaan ketat dari pihak kepolisian.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI