Suara.com - Puasa hari Arafah mulai dilakukan pada 9 Dzulhijjah atau yang jatuh pada 9 Juli 2022 menurut aturan Pemerintah Indonesia. Lantas bagaimana jika pada tanggal tersebut kita mengalami halangan sehingga tidak bisa menjalani puasa sunah Arafah?
Tak perlu khawatir, Syekh Muhammad Jaber menjelaskan bahwa bagi umat Islam yang tak bisa melaksanakan puasa Arafah akan tetap mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah SWT.
Dalam video ceramah yang dikutip Suara.com Jumat (8/7/2022) dari Instagram-nya, Syekh Muhammad Jaber menjelaskan hukum muslimin dan muslimat yang tidak bisa menjalankan puasa sunah Hari Arafah.
"Kabar gembira bagi kalian siapa saja yang tidak bisa puasa hari Arafah besok karena ada uzur, sakit, atau hal-hal yang lain khususon al khwat, muslimat yang sedang berhalangan. Saya ingin menyampaikan bahwa Insya Allah kalian mendapatkan puasa hari Arafah yang sempurna," jelas adik almarhum Syekh Ali Jaber ini yang juga pernah ia sampaikan tahun lalu.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2022, 8 atau 9 Juli? Beda dengan Waktu Wukuf di Arab
Adapun pahala dan keutamaan yang didapatkan di hari Arafah bagi yang berpuasa adalah mengenai pengampunan dosa.
"Insya Allah Allah Ta'ala mengampuni dosa kalian dua tahun, yaitu pahala puasa arafah, tahun yang lalu dan tahun yang akan datang," lanjut Syekh Muhammad Jaber.
Salah satu ulama terkemuka ini pun menjelaskan tiga hadis dari sabda Nabi Muhammad SAW mengenai pahala orang-orang yang tidak bisa berpuasa di Hari Arafah.
"Hadist yang pertama kita sudah hafal semua. Niat yang baik, betul-betul kita ingin puasa hari Arafah tapi ada uzur, Insya Allah Allah Ta'ala catat pahala yang sempurna," kata Syekh Ali Jaber mengutip sebuah hadist dalam bahasa Arab.
Ia lalu menjelaskan dua hadist selanjutnya yang bisa jadi dasar mengenai keutamaan hari Arafah tersebut.
"Nabi bersabda, 'jika kalian ingin melakukan kebaikan hanya ingin niat melakukan kebaikan, ditulis dicatat kebaikannya oleh Allah Ta'ala. Terus dia melakukan kebaikan tersebut, ditulis 10 hasanat sampai 700 kali lipat',"
"Nabi bersabda, 'jika di antara kalian sakit atau musafir ada uzur tidak bisa melakukan kebaikan, dicatat oleh Allah SWT diberikan pahala sesuai kebiasaan kita saat kita sehat, saat kita mukim'"papar Syekh Muhammad Jaber.
Kesimpulannya pahala ini akan diberikan kepada orang-orang yang terbiasa berpuasa hari Arafah namu tidak bisa melaksanakannya di tahun ini karena halangan yang dialami.
"Insya Allah kalian yang tidak bisa puasa Arafah tapi punya niat dan biasa setiap tahun puasa arafah tapi tahun ini ada uzur, insya allah kalian mendapat pahala yang sempurna," pungkas Syekh Muhammad Jaber.
Adapun amalan yang bisa dilakukan umat Islam ketika tidak bisa berpuasa Arafah adalah mengucap tahlil, takbir dan tahmid yang punya nilai keutamaan di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini.