Mereka diamankan karena mengadang petugas yang hendak masuk ke area pesantren. Rata-rata mereka yang diamankan ini merupakan simpatisan MSAT serta santri pondok pesantren tersebut.
"Kami tadi sempat memilah milah dan kami sudah angkut tiga truk belum kita data jumlahnya," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto saat ditemui di lokasi, Kamis (7/7/2022).
Dari hasil pemeriksaan sementara, puluhan orang yang diamankan tersebut merupakan sukarelawan MSAT. Diduga, mereka sudah disiapkan untuk menghadang petugas kepolisian jika sewaktu-waktu melakukan upaya jemput paksa.
4. Kasat Reskrim Polres Jombang Disiram Kopi Panas
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha menjadi korban saat berupaya melakukan penangkapan MSAT. Ia disiram air panas oleh simpatisan MSAT atau Bechi saat masuk ke dalam area Pondok Pesantren Shiddiqiyyah.
Saat terjadi kericuhan, seorang simpatisan berupaya melawan petugas, termasuk AKP Giadi yang berada di garda depan. Pria itu kemudian menyiram kopi panas ke AKP Giadi. Akibatnya, bagian kaki perwira polisi itu mengalami luka bakar terkena air panas.
Setelahnya, AKP Giadi sempat dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis. Namun, saat ini kondisinya sudah membaik, bahkan berkat perawatan polisi dengan tiga balok emas di pundaknya itu, sudah kembali turun ke lokasi dan ikut dalam penyisiran.
5. MSAT Akhirnya Menyerah
MSAT akhirnya menyerahkan diri kepada kepolisian pada Kamis (7/7/2022), sekitar pukul 23.35 WIB. MSAT merupakan tersangka kasus pencabulan santriwati.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Santri di Jombang Diringkus Polisi Setelah Menyerahkan Diri Tengah Malam
"Hari ini sejak jam 08.00 WIB kami melakukan komunikasi dengan orang tua dan akhirnya yang bersangkutan (MSAT) menyerahkan diri. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta kepada wartawan di Jombang.