Ia juga turut menyebutkan bahwa pemerintahannya membantu rakyat Inggris melewati pandemi, melaksanakan distribusi vaksin paling cepat di Eropa, membawa negaranya keluar paling cepat dari lockdown, dan dalam beberapa bulan terakhir memimpin perlawanan Barat terhadap agresi Putin di Ukraina.
"Dan sekarang izinkan saya mengatakan kepada rakyat Ukraina bahwa kami di Inggris akan terus mendukung perjuangan Anda untuk merebut kebebasan selama diperlukan," katanya.
Johnson lebih lanjut mengatakan bahwa di Inggris telah ada dorongan program investasi besar-besaran di bidang infrastruktur, keterampilan, serta teknologi, yang merupakan terbesar dalam satu abad.
Dorongan itu diupayakan karena Johnson melihat ada banyak sekali orang yang jenius, berbakat, serta memiliki antusiasme dan imajinasi cukup tinggi di negara itu, tetapi mereka tidak memiliki kesempatan.
Untuk itulah, dia berusaha untuk terus meningkatkan kualitas mereka dan mengoptimalkan setiap potensi yang ada di Inggris sehingga negara itu menjadi negara yang paling makmur di Eropa.
Dalam beberapa hari terakhir, kata Johnson, dirinya telah mencoba meyakinkan rekan-rekannya bahwa rasanya terlalu aneh untuk mengubah pemerintahan ketika sudah ada banyak pencapaian yang dihasilkan.
Pengubahan itu juga dia anggap aneh karena mereka memiliki mandat yang luas dan hanya tertinggal beberapa poin dalam jajak pendapat, bahkan di tengah semester setelah beberapa bulan penurunan tanpa henti dan ketika situasi ekonomi begitu sulit --baik di dalam maupun luar negeri.
Dia menyatakan menyesal karena tidak bisa mempertahankan argumennya, juga kecewa karena tidak bisa menyaksikan begitu banyak gagasan dan proyek secara langsung.
"Tetapi, seperti yang telah kita lihat di Westminster, naluri kawanan itu sangat kuat, dan ketika kawanan itu bergerak, mereka bergerak ... sistem kita yang brilian dan menganut sistem Darwin akan menghasilkan pemimpin berikutnya," ujarnya.
Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Mundur, Politisi Rusia Bersuka Cita Sebut Johnson Badut
Pemimpin yang akan datang, menurut dia, akan sama-sama berkomitmen membawa Inggris maju melalui masa-masa sulit.