Begini Teknik Menyembelih Hewan Kurban Agar Daging Tetap Higienis

Jum'at, 08 Juli 2022 | 09:28 WIB
Begini Teknik Menyembelih Hewan Kurban Agar Daging Tetap Higienis
Ilustrasi Menyembelih Hewan Kurban - Teknik Menyembelih Hewan KurbanĀ (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Raya Idul Adha menjadi hari besar bagi umat muslim yang perayaan dilakukan dengan sholat Ied kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban. Salah satu hal yang wajib diperhatikan saat menyembelih adalah mengetahui teknik menyembelih hewan kurban

Berdasarkan pembahasan melalui Pelatihan Penyembelihan Hewan dan Penanganan Daging Kurban Yang Higienis di Era Covid-19 (Angkatan ke-6) yang telah diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Ir. Nanung Danar Dono mengatakan beberapa syarat yang harus diperhatikan sebelum menyembelih hewan kurban. Di antaranya yaitu jenis ternak, umur ternak, kesehatan ternak, dan waktu penyembelihan. 

Umur Hewan Kurban 

Adapun jenis ternak yang layak untuk dijadikan kurban adalah kambing, sapi, domba, kerbau, unta, dan sejenis lainnya. Untuk umur dari hewan yang akan dikurbankan dianggap sudah cukup jika hewab telah berganti sepasang gigi depan (poel) atau untuk jenis sapi/kerbau setara dengan 1,5 hingga2 tahun, kambing/domba 1,5 tahun, dan unta berumur 5 tahun. 

Baca Juga: Jelang Idul Adha, PNM Serahkan Bantuan Hewan Qurban di Purwokerto

Kondisi Kesehatan Hewan Kurban 

Hewan yang akan dikurbankan juga harus memenuhi syarat kesehatan ternak, yakni kuat berdiri, cukup umur dan tidak cacat  (buta, pincang, tidak terlalu kurus).

Mengingat saat ini hewan ternak dibeberapa wilayah Indonesia, terserang Virus Penyakit Mulut & Kuku (PMK) terdapat SOP hewan ternak untuk kurban yang syaratnya harus memiliki surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Peraturan terbaru ini bertujuan untuk menekan penyebaran virus PMK. 

Waktu Penyembelihan Hewan Kurban 

Hewan kurban disembelih pada hari nahar atau Hari Raya Idul Adha 1443 H (10 Dzulhijjah) atau dapat disembelih di hari tasyrik (11,12, dan 13 Dzulhijjah). Jika disembelih lewat dari hari-hari tersebut maka sudah tidak dapat dianggap menjadi ibadah kurban melainkan sedekah. 

Baca Juga: Beredar Video Pemuda 'Menyembelih' Haechan NCT, Banjir Kecaman Publik hingga Dituding Pelecehan Agama

Teknik Menyembelih Hewan Kurban 

Berikut beberapa teknik menyembelih hewan kurban yang harus diperhatikan oleh panitia: 

1. Siapkan seluruh peralatan, yang paling utama yaitu mengasah pisau yang digunakan untuk menyembelih setajam mungkin.  

2. Periksa kondisi tubuh hewan sebelum disembelih, terutama kondisi kesehatannya. 

3. Puasakan ternak sebelum disembelih agar hewan kurban tidak beringas sehingga akan lebih mudah untuk ditangani. Selain itu, pemuasaan ini juga dapat mengurangi isi perut. Pemuasaan dilakukan selama 12 jam sebelum proses penyembelihan akan tetapi minum tetap diberikan. 

4. Istirahatkan dan tenangkan hewan kurban sebelum disembelih. Hewan kurban yang stres karena merasa gelisah atau kelelahan dapat menurunkan kualitas daging. 

5. Saat penyembelihan, salah satu hal yang paling penting yaitu potong 3 saluran pada leher bagian depan hewan, yaitu saluran nafas, saluran makanan, dan pembuluh darah. 

6. Sebelum hewan kurban mati, dilarang keras untuk melakukan penusukan terhadap jantungnya, menguliti, memotong kaki-kakinya, memotong ekornya, dan lain sebagainya. Untuk mengecek apakah hewan kuraban sudah mati atau belum, dapat menggunakan tiga reflek, yaitu memeriksa refleks mata, refleks kuku, dan refleks ekor. Setiap bagian hewan kurban yang terpotong ketika hewannya belum mati, maka bagian tersebut akan dianggap sebagai bangkai dan tidak dapat dimakan. 

Setelah Menyembelih Hewan Kurban 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan setelah menyembelih hewan kurban yaitu: 

1. Periksa organ dalam hewan kurban, jika panitia menemukan adanya ketidakwajaran, sebaiknya segera menghubungi ahli kesehatan.  

2. Jangan memotong-motong daging sambil merokok. Daging yang telah disembelih memiliki sel-sel tubuh yang terbuka yang dapat menyerap aroma-aroma termasuk asap rokok.  

3. Jangan mencuci jeroan di sungai karena dikhawatirkan air sungai tidak bersih atau telah terkontaminasi bakteri. Jeroan sebaiknya dicuci dengan menggunakan air bersih dari selang.  

4. Daging yang hendak dibagikan sebaiknya dikemas dengan menggunakan plastik berwarna bening/putih. Karena pada umumnya tas plastik berwarna hitam adalah hasil dari daur ulang. 

Saat Memotong Hewan Kurban 

Agar daging tetap higienis, ada beberapa syarat peralatan yang harus dipenuhi saat memotong, yaitu: 

1. Gunakan pisau tajam, panjang, tidak berkarat. 

2. Pastikan alas plastik, wadah daging, dan talenan harus bersih.  

3. Kandang penampungan hewan harus kering dan teduh. 

4. Tempat penyembelihan kondisinya harus kering dan wajib terpisah dari sarana umum. 

5. Sediakan tempat khusus untuk pemotongan daging dan pastikan penanganan jeroan terpisah dari penanganan daging. 

Teknik Penyimpanan Daging Kurban 

1. Bersihkan daging dengan baik, daging sapi dan kambing sebaiknya tidak perlu dicuci karena justru akan merusak kualitas daging dan menyebabkan bakteri menyebar. 

2. Pisahkan makanan mentah dengan makanan matang agar tidak terjadi kontaminasi silang. 

3. Masak daging secara sempurna. 

4. Setelah matang, tempatkan makanan pada temperatur yang sesuai. 

5. Gunakan air dan bahan mentah yang aman. 

Demikian tadi ulasan mengenai teknik menyembelih hewan kurban. Pastikan Anda memperhatikan hal-hal yang telah disebutkan di atas, sebelum menyembelih hewan kurban. 

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI