5 Kondisi Sengsara Sri Lanka Dihantam Krisis Ekonomi Terburuk, Bisa Sampai 2023

Jum'at, 08 Juli 2022 | 08:36 WIB
5 Kondisi Sengsara Sri Lanka Dihantam Krisis Ekonomi Terburuk, Bisa Sampai 2023
Dampak krisis Sri Lanka bangkrut, sepeda motor dan bajaj berjejer di pinggir jalan untuk mengantre pembelian BBM di SPBU Ceylon Petroleum Corporation (CPC) di Colombo, Minggu (26/6/2022).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Negara Sri Lanka sedang dilanda krisis parah. Negara dengan penduduk 22 juta jiwa itu telah bangkrut dengan krisis ekonomi terburuk  yang masih akan dirasakan setidaknya hingga akhir tahun 2023 mendatang.

Diberitakan bahwa Sri Lanka dilanda inflasi selama berbulan-bulan dan pemadaman listrik berkepanjangan. Hal tersebut terjadi setelah pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital.

Yuk simak kondisi Sri Lanka dihantam krisis ekonomi terburuk berikut ini.

Krisis Bisa Sampai 2023

Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa negaranya yang dulunya negara makmur akan mengalami resesi yang dalam tahun ini. Krisis tersebut meliputi kekurangan pangan, bahan bakar serta obat-obatan yang secara akut akan terus berlanjut sampai akhir 2023.

Saat ini Sri Lanka hampir sepenuhnya tanpa bensin dan pemerintahannya telah menutup layanan publik non esensial sebagai upaya menghemat bahan bakar. Akibatnya diperkirakan ada sekitar 80 persen warga Sri Lanka terpaksa tidak makan karena menghadapi kekurangan pangan dan kenaikan harga.

Kondisi Makin Parah Gegara Pandemi

Kondisi buruk tersebut diperparah dengan pandemi Covid-19 yang menghantui sektor wisata serta perang di Ukraina yang membuat harga minyak meningkat drastis. Krisis ekonomi ini menyebabkan Sri Lanka kini berada di krisis kemanusiaan.

Tercatat 70 persen keluarga di Sri Lanka telah mengurangi anggaran belanja makanan sejak awal tahun ini. Di tengah situasi tersebut, cadangan bahan bakar minyak dan pasokan obat terus menipis.

Baca Juga: GM PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto: Penangkal Petir Sudah Terpasang di Transmisi Kita

Banyak Warga Ingin Tinggalkan Sri Lanka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI