Suara.com - Puasa tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan 2 hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Apakah bacaan doa buka puasa tarwiyah sama seperti buka puasa lainnya?
Jika anda memutuskan untuk puasa Tarwiyah, maka perlu tahu juga doa buka puasanya. Simak penjelasan lengkap tentang puasa tarwiyah di bulan Dzulhijjah berikut ini.
Perlu diketahui, puasa tarwiyah serta arafah menjadi dua puasa sunnah yang dilaksanakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah yang memiliki banyak keistimewaan.
Disebutkan bahwa umat muslim yang melakukan puasa arafah akan mendapatkan ampunan dosa selama dua tahun. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadist yang berbunyi sebagai berikut.
Baca Juga: Tata Cara Puasa Tarwiyah, Simak Jadwal dan Niat Puasa yang Setara Setahun
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun yang telah lalu dan akan datang, dan puasa Asyura [tanggal 10 Muharam] menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Sebagai informasi, pada hari tarwiyah 8 Dzulhijjah, para jamaah haji menyimpan air untuk persiapan wukuf di Arafah pada hari berikutnya.
Doa Buka Puasa Tarwiyah
Setelah melaksanakan puasa sunnah tarwiyah dari terbit fajar hingga terbenam matahari, umat muslim dapat menyegerakan berbuka puasa. Bacaan doa buka puasa tarwiyah sama dengan doa berbuka puasa pada umumnya. Berikut bacaannya:
“Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin”
Baca Juga: Perbedaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Sama-Sama Amalan Utama Bulan Dzulhijjah
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Sebelum melaksanakan puasa, diwajibkan umat muslim untuk membaca niat puasa tarwiyah. Adapun bacaan niat puasa tarwiyah sebagai berikut.
“Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala”
Artinya: “Saya niat Puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Bagi umat muslim yang menjalankan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan banyak keutamaan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist sebagai berikut.
"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” (HR. Ibnu 'Abbas).
Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan puasa sunnah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi Muhammad SAW menyampaikan, "Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya".
Itulah bacaan doa buka puasa tarwiyah 8 Dzulhijjah beserta terjemahannya yang wajib untuk dipahami oleh umat muslim. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk Anda!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat