Inggris Nyatakan Siap Dukung Indonesia dalam Pengembangan Energi Angin dan Solar

Jum'at, 08 Juli 2022 | 03:15 WIB
Inggris Nyatakan Siap Dukung Indonesia dalam Pengembangan Energi Angin dan Solar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss, Kamis (7/7/2022). (Dok. Kemenlu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Elizabeth Truss di Bali, Kamis (7/7/2022).

Kedatangan Menlu Elizabeth di Bali dalam rangka menghadiri Pertemuan Menlu G20.

Berdasarkan keterangan dari laman kemlu.go.id, dalam kerjasama bilateral, Menlu Retno dan Menlu Elizabeth berkomitmen memperkuat kerjasama di bidang energi terbarukan.

"Inggris menyatakan kesiapannya mendukung Indonesia dalam pengembangan energi angin dan solar," tulis keterangan dari laman kemlu.go.id seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Jubir Kemenlu AS Tegaskan Tak Mau Bertemu Rusia Saat Acara G20 di Bali

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menyambut baik rencana dibukanya Kantor Investasi Inggris di Jakarta dalam waktu dekat.

"Kedua Menlu berkomitmen terhadap implementasi Roadmap Kemitraan Indonesia-Inggris yang diluncurkan pada April 2022," tulis keterangan kemlu.

Selain itu, dalam konteks kerjasama multilateral Menlu Elizabeth juga menyampaikan apresiasi terhadap Presidensi Indonesia di G20.

Menlu Elizabeth juga percaya terhadap kepemimpinan Indonesia dalam isu ketahanan pangan dan energi di forum global.

Menlu Elizabeth dan Menlu Retno juga membahas perkembangan terkini di Ukraina. Bahkan keduanya sepakat untuk mencari solusi mengamankan isu pangan dunia.

Baca Juga: Indonesia Jadi Presiden G20 Pertama yang Undang Uni Afrika di Bali

"Dalam pertemuan juga telah dibahas perkembangan terkini di Ukraina. Keduanya sepakat mengenai pentingnya mencari jalan untuk mengamankan isu pangan bagi dunia," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI