Manis Getir Perasaan Warga Indonesia di Balik Pembukaan Kembali Perjalanan Haji

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 08 Juli 2022 | 00:10 WIB
Manis Getir Perasaan Warga Indonesia di Balik Pembukaan Kembali Perjalanan Haji
Ilustrasi Haji - Larangan Ihram Bagi Laki-LakiĀ (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk pasangan guru, Sutrisno dan Sri Wahyuningsih, menunaikan ibadah haji yang mereka lakoni sekali seumur hidup menyisakan rasa yang manis getir.

Setelah menunggu lebih dari satu dekade, orangtua Sri seharusnya melakukan perjalanan ke kota suci Mekah pada 2020. Rencana itu dibatalkan oleh pandemi virus corona menghentikan sebagian besar perjalanan internasional.

Ayah Sri akhirnya tidak akan pernah melakukan perjalanan haji setelah meninggal karena stroke pada bulan Maret. Sementara ibunya, yang kesehatannya belakangan memburuk, tidak diizinkan untuk berangkat setelah otoritas Arab Saudi memberlakukan batas usia 65 tahun sebagai bagian dari aturan baru untuk melanjutkan penerimaan jemaah haji tahun ini.

Sutrisno (54 tahun) dan Sri (51) merasa senang menunaikan ibadah haji untuk menggantikan orangtua Sri, namun mereka masih dirudung sedih dengan kepergian ayah Sri dan kemungkinan ibunya tidak akan pernah menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Tempati 44 Maktab di Arafah, Dijaga 148 Petugas

“Ini beban moral yang sangat besar bagi saya,” kata Sri.

"Tapi ibu saya telah memberikan restunya kepada saya dan saya harus berpikir bahwa ini adalah perjalanan yang harus saya lalui, semuanya adalah keputusan Allah, dan saya harus pergi haji.

Sejak pekan lalu, ribuan jemaah haji mulai berdatangan di Arab Saudi menjelang puncak haji pada hari raya Idul Adha pada 9 Juli.

Di bawah sistem kuota yang digunakan Arab Saudi, rata-rata waktu menunggu giliran untuk menyelesaikan haji bagi orang-orang di Indonesia adalah 35 tahun.

Menurut Kementerian Agama, tahun ini lebih dari 100.000 orang Indonesia melakukan perjalanan haji, sekitar setengah dari jumlah biasanya.

Baca Juga: Niat Puasa Arafah, Besok Jemaah Haji Wukuf di Padang Arafah Jumat 8 Juli 2022

Persiapan dimulai di Jakarta pada bulan Mei, dengan para peziarah menghadiri briefing persiapan tentang haji dan manasik, atau ritual dan upacara yang akan dilakukan di sekitar Mekah.

Sutrisno, memberikan pidato emosional kepada para siswa di sekolahnya di Jakarta, sebagai bagian dari perayaan ritual pra-haji.

Dia menjual mobilnya dan menabung 105 juta rupiah selama sembilan tahun untuk mendanai perjalanan orangtua istrinya, tetapi jeda dua tahun membuat mereka kehilangan kesempatan untuk pergi bersama.

"Kami tidak menyangka pandemi datang begitu cepat dan bertahan begitu lama," katanya.

Banyak warga muslim Indonesia yang kecewa dengan batasan usia dan kuota yang lebih rendah.

“Jujur, saya sedih sebagai penyelenggara haji,” kata Cecep Khairul Anwar, seorang pejabat di kementerian agama Indonesia.

"Tapi saya harap peraturan ini hanya berlaku untuk tahun ini."

Sri masih menyimpan harapan haji berikutnya untuk ibunya yang berusia 71 tahun.

"Permintaan pertama saya adalah berdoa untuk ibu saya supaya panjang umur, agar dia tetap sehat dan bisa pergi ke sana," katanya.

REUTERS

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa untuk ABC Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI