Suara.com - Setelah menempuh penerbangan rute Jakarta – Madinah selama kurang lebih sembilan jam dua puluh menit, pesawat yang membawa Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin tiba di Royal Terminal Madinah.
Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER ini pada pukul 14.20 Waktu Arab Saudi atau pukul 18.20 WIB, Selasa, (5/07/2022). Ada hal menarik setibanya Wapres di Bandara Madinah.
Di bawah tangga pesawat, tampak jajar kehormatan yang menyambut Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin. Sejumlah pejabat tinggi Madinah dan pasukan kehormatan menyambut Wapres dan istrinya.
Dalam jajar tersebut hadir diantaranya Deputi Gubernur Madinah Wahib Bin Muhammad Alsihli, Duta Besar LBBP RI di Riyadh Abdul Aziz Ahmad, Atase Pertahanan KBRI Riyadh Putut Witjaksono Hadi dan Staf Teknis Imigrasi Ahmad Zaini. Selain itu, tampak juga jajar pasukan kehormatan militer dari pihak pemerintah Arab Saudi dalam penyambutan ini.
Baca Juga: Draf RKUHP Rampung, Menghina Presiden dan Wapres Diancam Hukuman Penjara 3,6 Tahun
Setelah beramah-tamah singkat di Royal Terminal Madiah, Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin melanjutkan perjalanan ke Hotel Hilton Madinah.
Selanjutnya, Wapres dan rombongan terbatas melakukan persiapan untuk menunaikan ibadah Salat Maghrib, ziarah ke Makam Rasulullah dan Raudah serta Salat Isya.
Selama kurang lebih 7 hari ke depan, Wapres beserta Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin akan melaksanakan seluruh rangkaian ibadah di Madinah dan Mekah. Di tengah cuaca panas di negara tersebut, tak lupa Wapres dan rombongan terus menjaga stamina dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan aturan dari pemerintah Arab Saudi.
Perlu diketahui, Wapres Maruf Amin dan istrinya akan melaksanakan ibadah selama puncak haji 2022. Puncak ibadah di tanah suci ini dimulai pada 8 Dzulhijjah atau 7 Juli 2022 hingga 13 Dzulhijjah atau 12 Juli 2022.
Haji akbar terjadi pada puncak haji 2022. Haji Akbar adalah hari Arafah tanggal 9 Dzulhijah. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Haji Akbar adalah hari disembelihnya kurban.
Baca Juga: Membuka Draf Anyar RKUHP, Menghina Presiden-Wapres Dihukum 3,5 Tahun Penjara
Pelaksanaan haji yang jatuh pada hari Jumat pun memiliki keistimewaan. Pasalnya hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau rajanya hari.
Pada hari Jumat juga terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim.