Suara.com - Seorang pemulung ditemukan tergeletak bersimbah darah di trotoar Jalan Gatot Soebroto, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2022) malam. Pria tanpa identitas itu diduga menjadi korban penganiayaan.
Ketua RW 02 Kuningan Barat Eddy Latuheru (68) mengatakan, korban sehari-hari berada di trotoar jalan yang tak jauh dari Pos Polisi Mampang Prapatan tersebut.
Setiap malam, korban tidur dan memarkirkan gerobaknya di sana.
"Cuma memang biasa dia tidur di sini, sehari-hari tiap malam. Saya juga enggak tahu," kata Eddy saat dijumpai di lokasi, Rabu (6/7/2022).
Setelah ditemukan tergeletak bersimbah darah, polisi tidak menemukan identitas korban. Kata Eddy, di gerobak korban hanya berisi beberapa kardus dan makanan saja.
"Yang di bagian dalam itu saya tidak tahu. Tapi (di paling bawah) ada triplek terus kardus. Terus ada makanan dia," sambung Eddy.
Diduga Dianiaya Pemulung Lain
Korban pertama kali ditemukan oleh driver ojek online. Saat itu, sang driver sempat melihat ada pemulung lain yang sempat menghantam korban menggunakan benda tumpul.
"Tapi ada yang lihat, tukang ojek. Itu katanya yang hantam orangnya pakai kupluk, sama juga pemulung juga," kata Eddy.
Baca Juga: Pemulung Tergeletak Bersimbah Darah di Trotoar Jalan Gatot Subroto, Diduga Dihantam Rekan Seprofesi
Eddy melanjutkan, diduga ada dua orang yang melakukan penganiayaan terhadap sang pemulung. Masih merujuk pada keterangan sang driver, lanjut Eddy, ada dua dugaan yang menjadi motif penganiayaan.
"Kalau menurut tukang ojek itu ada orang yang menghantam kemungkinan ada dua versi apa gara gara cewek apa ngambil barang orang. Karena dia mempertahankan gerobaknya. Tapi saya tanya lagi tukang ojeknya dia langsung pergi. Terduga pelaku ada dua orang," jelas dia.
Ada pula dugaan kalau dua terduga pelaku menghantam wajah korban menggunakan besi. Sebab, jika dihantam menggunakan konblok, di lokasi tidak ditemukan benda itu.
"Ini mungkin dihantam dari depan dihantam pakai besi, karena kami cari coneblock di sekitar sini nggak ada. Biasanya kalau itu kan coneblock bekasnya pasti ada ini enggak ada," papar Eddy.
Wajah Berdarah, Mata Bengkak
Eddy mengatakan, saat itu korban sudah dalam kondisi luka parah. Kata dia, darah terlihat berceceran pada bagian wajah.
"Kondisi dia hidup, nggak mati. Waktu diangkat ke ambulans masih hidup, cuma emang dia nggak bisa ngeliat karena matanya bengkak," papar Eddy.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Mampang AKP Budi Laksono mengklaim pihaknya baru mengetahui informasi tersebut.
"Saya baru monitor," kata Budi saat dikonfirmasi, Rabu (6/7/2022).
Kekinian, kata Budi, pihaknya akan melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.
"Lagi mau kita cek dulu. Semalam nggak ada yang kasih info," katanya.
Viral
Kejadian ini turut dikabarkan akun Instagram, @merekamjakarta. Dalam narasinya, disebutkan kalau korban diduga menjadi korban penganiayaan.
"Pria tersebut diduga menjadi korban penganiayaan," tulis @merekamjakarta sebagaimana dikutip Suara.com, Rabu (6/7/2022).
Pria tersebut pertama kali ditemukan oleh driver ojek online. Kemudian, hal itu dilaporkan ke Polsek Mampang untuk proses lebih lanjut.
Tidak berselang lama, beberapa anggota polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, pria itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati karena dalam kondisi kritis.
Di lokasi kejadian juga ditemukan gerobak milik korban. Selanjutnya, gerobak tersebut dibawa ke Mapolsek Mampang.