Suara.com - Rasanya hampir tidak ada orang yang tak bersedih ketika orang yang dikasihi meninggalkannya untuk selama-lamanya. Entah ditinggal oleh pasangan, anak, orang tua, saudara, maupun sahabat, semua memberikan rasa sedih dan trauma yang sama-sama mendalam.
Mirisnya, pria bernama Khairul Ashraf di Malaysia ini harus merasakan duka yang bertubi-tubi. Sebab ia harus kehilangan ibu, istri, saudara angkat, serta calon anaknya secara bersamaan.
Kemalangan ini sendiri tidak lepas dari banjir bandang besar yang terjadi di Kampung Iboi, Kupang, Kedah, Malaysia belum lama ini. Bahkan saking besarnya arus air membuat rumah-rumah warga hanyut hingga menyebabkan nyaris seluruh keluarga Ashraf berpulang ke Yang Maha Kuasa.
Kisah pilu keluarga Khairul ini sangat mencuri perhatian ketika jenazah istri dan ibunya ditemukan dalam keadaan berpelukan erat di bawah puing-puing rumah dan batang-batang pohon yang hanyut.
Baca Juga: Polda Sumut Panggil Pemilik Kilang Padi yang Viral Tuding Polisi Bawa Paksa Beras
Rupanya istri Khairul, Nurul Hanis Abu Hassan (23) memilih untuk tidak meninggalkan ibu mertuanya, Salmah Mat Akib (53) yang seorang pasien stroke.
Padahal kemungkinan saat itu Nurul masih mempunyai waktu dan kesempatan untuk menyelamatkan diri, apalagi karena ada janin berusia 4 bulan pula yang tengah dikandungnya.
"Korban diyakini hanyut sebelum tersangkut pada kayu dan batu, sehingga mereka terperangkap di bawah timbunan kayu," jelas Sayani Saidon dari Badan SAR (JPAM) Kedah, dikutip Suara.com dari Harian Metro, Rabu (6/7/2022).
Sayani juga menerangkan bahwa jenazah Nurul dan Salmah sama-sama ditemukan dalam keadaan utuh tanpa tanda-tanda cedera luar yang parah.
Yang lebih menyesakkan, beredar rekaman JPAM yang menemukan buku check up kandungan serta hasil USG tidak jauh dari lokasi ditemuinya jenazah Nurul dan mertuanya.
Baca Juga: Ditodong Traktir Teman Hingga Habis Rp 1,8 Juta, Wanita Ini Curhat ke Medsos: Ada yang Minta Bungkus
Suami Nurul yang juga anak Salmah, Khairul Ashraf sendiri sedang tidak berada di lokasi karena bekerja di Pulau Pinang. Saat itu ia berusaha untuk segera pulang setelah mendengar kabar mengenai banjir yang menerjang.
Namun nahas, rumah keluarganya telah dilaporkan hanyut terseret arus bersama istri, ibu, serta adik angkatnya, Khairul Ikhwan Nor Azman.
"Saya dan istri sebenarnya tinggal di Pulau Pinang, namun istri minta pulang kampung dan tinggal dengan ibu saya karena beliau menderita stroke," ungkap Khairul Ashraf.
"Sebelum kejadian kami juga sempat chatting. Dia meminta saya membelikan makanan dan beberapa benda lain. Sayang saya belum sempat memenuhi permintaannya," sambung Khairul Ashraf yang kian membuat publik dibanjiri air mata.
Meski begitu, calon bapak muda ini mengaku sudah ikhlas dengan kemalangan yang terjadi. Apalagi karena JPAM kemudian juga menemukan jenazah adik angkatnya yang masih berusia 14 tahun di lokasi yang tidak jauh dari ibu dan istrinya.
Kisah ini ikut membuat publik terenyuh. Warganet mengaku tak bisa membayangkan seberapa dalam kesedihan yang ditanggung keluarga yang ditinggalkan, apalagi karena sedianya almarhumah Nurul akan melahirkan anak pertamanya bersama sang suami dalam beberapa bulan ke depan.