Suara.com - Sebuah mobil diamuk massa lantaran disebut melawan arah dan tabrak belasan kendaraan lain.
Masa yang emosi memukuli dan melempari mobil tersebut hingga remuk.
Pengendara mobil itu membawa senjata api (senpi) dan mengaku sebagai seorang polisi.
Polisi Gadungan dan DPO
Baca Juga: Ngeri! Pengemudi Sepeda Motor Lindas Ular Besar Gegara Hiraukan Peringatan
Pada video yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @andreli_48 menunjukkan mobil sedan hitam yang tengah diamuk massa.
Mobil tersebut melawan arah dan menabrak belasan pengendara lain sampai bagian depan mobil ringsek.
![Mobil pelaku diamuk massa (Insatgra/andreli_48)](https://media.suara.com/pictures/original/2022/07/06/34976-mobil-pelaku-diamuk-massa-insatgraandreli-48.jpg)
Suara tembakan juga beberapa kali terdengar. Rupanya, pengendara yang lawan arah tersebut adalah seorang polisi gadungan bersenpi.
Dia juga seorang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh kepolisian.
"Seorang pengemudi sedan hitam yang melawan arus dan menabrak 13 kendaraan, [pelaku] ternyata merupakan DPO yang menyamar menjadi polisi dan melakukan tindak penyekapan dan pemerasan," tulis akun Instagram @andreli_48.
Baca Juga: Desa Tibubeneng Gelar Sayembara Rp 1,5 Juta Cari Pelaku Vandalisme Pasar Semat Sari
Menurut keterangan, kejadian tersebut terjadi di Jl. Sunter Karya Utara 1, Tanjung Priok.
"Warga yang jengkel menghentikan mobil pelaku dan menghancurkan mobil tersebut," tambah akun tersebut.
Pelaku yang hampir melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap.
![Pelaku diamankan (Insatgram/andreli_48)](https://media.suara.com/pictures/original/2022/07/06/81176-pelaku-diamankan-insatgramandreli-48.jpg)
Video tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Bapak ojol selalu di depan," komentar warganet.
"Ngakak yang rekam sambil bawa batu dong," imbuh warganet lain.
"Minimal udah diamuk massa lah ya," tambah lainnya.
"Ada bunyi tembakan ke atas, yang nembak itu polisi beneran?" tulis warganet di kolom komentar.
"Mau liat muka yang nabraknya sih," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut telah ditonton ribuan kali.