Senator Ingatkan Pembangunan Kota Cerdas IKN Tak Timbulkan Kesenjangan di Pulau Kalimantan

Rabu, 06 Juli 2022 | 16:39 WIB
Senator Ingatkan Pembangunan Kota Cerdas IKN Tak Timbulkan Kesenjangan di Pulau Kalimantan
Istana Negara di IKN Nusantara. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Senator atau Anggota DPD Agustin Teras Narang mengingatkan ke pemerintah pusat agar pembangunan IKN Nusantara tidak menimbulkan kesenjangan dengan daerah lain di Kalimantan. Sehingga pembangunan bisa saja dilakukan dengan tidak tergesa-gesa.

Dia mengatakan itu saat menjadi narasumber di webinar bertajuk Problematika Pembangunan IKN dan Peralihan Hak atas Tanah Untuk Kepentingan Umum yang digelar Universitas Kristen Indonesia, di Jakarta, Rabu.

"Otorita harus memahami betul kondisi dari wilayah-wilayah yang akan disiapkan menjadi IKN," kata dia.

Menurut gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 itu, banyak pertimbangan yang harus diperhatikan dalam melakukan pembangunan di lokasi IKN Nusantara.

Baca Juga: Pemda Diminta Setop Memberikan Izin di Kawasan IKN

Mulai dari faktor sosiologis dan penyiapan sumber daya manusia yang unggul di wilayah sekitar, serta lainnya.

"Jangan sampai pembangunan kota cerdas yang direncanakan di IKN Nusantara, justru menimbulkan kesenjangan, termasuk dengan daerah lain di Pulau Kalimantan," ucapnya.

Konsep kota cerdas mesti didukung kehadiran warga yang cerdas juga, dan yang harus menjadi paradigma utama adalah, pembangunan IKN ini menjadi bagian dari upaya Indonesia menuju tahun emas 2045 bagi Indonesia.

"Jadi, perlu didorong adanya rancangan besar yang komprehensif dalam proses mewujudkan pembangunan di IKN Nusantara itu," kata dia.

Ia juga mengingatkan pentingnya memiliki kehati-hatian tinggi dalam membangun infrastruktur di lokasi IKN Nusantara.

Baca Juga: Pemda Diminta Berhenti Berikan Perizinan di Kawasan Ibu Kota Nusantara

Sebab tanah di lokasi IKN merupakan bekas berbagai kegiatan eksplorasi tambang, HPH, hingga hutan tanaman industri. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI