Suara.com - Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menyebut kasus perampokan truk bermuatan gula pasir di Tol Cikupa, Tangerang yang sopirnya dibuang ke Bogor, Jawa Barat merupakan rekayasa sopir. Pelaku merekayasa kasus ini dengan dibantu teman-temannya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Handik Suzen, mengungkap hal ini berdasar hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh timnya. Selain itu juga merujuk pada barang bukti dan keterangan saksi-saksi.
"Sudah kami lakukan penyelidikan dan olah TKP serta keterangan saksi-saksi, bahwa perampokan itu tidak ada alias direkayasa," kata Handik kepada wartawan, Rabu (7/7/2022).
Kepada penyidik, kata Handik, IM (28) sopir daripada truk bermuatan gula tersebut juga telah mengakuinya. Dia mengaku bersekongkol dengan teman-temannya merekayasa perampokan ini.
Baca Juga: Dimulai Akhir Tahun Ini, Mobil Mau Perpanjang STNK di Jakarta Harus Lulus Uji Emisi
Terpisah, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan adanya pengungkapan kasus ini. Dia menyebut detail daripada kasus ini akan diekspos dalam waktu dekat.
"Nanti kita sampaikan detailnya saat rilis," katanya.
IM sebelumnya ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat serta mata dan mulut dilakban di Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (9/6/2022) pagi. Dia ketika itu diselamatkan oleh warga setempat.
Kepada warga, MI mengaku menjadi korban perampokan. Peristiwa ini diakuinya terjadi di Gerbang Tol Cikupa arah Jakarta pada Selasa (8/6/2022) sekitar pukul 20.30 WIB.