Suara.com - Pemerintah Lombok Tengah dukung proyek kereta gantung di Taman Nasional Gunung Rinjani. Alasannya karena ekonomi warga diperkirakan akan meningkat.
Rencana pembangunan kereta gantung tersebut dari segi izin tidak ada masalah.
Karena status kawasan hutan yang akan digunakan tersebut telah menjadi kawasan hutan taman rakyat.
"Pemerintah daerah mendukung, karena pembangunan kereta gantung itu juga tidak merusak kawasan hutan," kata Kepala Bappeda Lombok Tengah, Lalu Wiranata di Praya, Rabu.
Baca Juga: Ikuti Rinjani Color Run! Sensasi Minum Kopi di Ketinggian hingga Hadiah Sepeda Motor
Selain itu, telah dilakukan proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) serta melakukan studi kelayakan.
Sehingga tidak ada persoalan dari segi perizinan dan tinggal teknis perizinan pembangunan lainnya yang akan dilengkapi.
"Izin teknik belum, karena proses pembangunannya belum mulai dilakukan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa bisa memberikan penjelasan target mulai dibangun kereta gantung tersebut.
Karena sampai saat ini belum ada surat perjanjian secara resmi antara investor dengan pemerintah provinsi NTB.
Baca Juga: Cegah PMK, Pemkab Lombok Tengah Minta Tambahan Dana Rp1,4 Miliar untuk Beli Obat
"Investor masih belum ada, jadi kita masih menunggu pemerintah Provinsi NTB. Termasuk desain juga belum ada," kata Lalu Wiranata.
Sebelumnya, investor asal China berinvestasi Rp100 miliar di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membangun kereta gantung dan akan menaruh dana Rp5 miliar sebagai bentuk keseriusan di Pemerintah Provinsi NTB. (Antara)