Suara.com - Pelecehan seksual bisa terjadi kapan dan di mana saja. Profil pelaku maupun korbannya pun beragam, bahkan bisa dilakukan oleh seorang ayah kepada anaknya.
Pengalaman pilu inilah yang dibagikan seorang pengirim menfess anonim lewat akun Twitter @convomf. Ia mengaku mendapat perlakuan tak senonoh dari ayah angkatnya hingga membuatnya gemetar ketakutan.
"Sender takut banget... tanganku masih gemetaran, aku harus ngapain..." ujarnya sebagai pembuka curhatannya, dikutip Suara.com pada Rabu (6/7/2022).
Pemilik cerita mengaku selama ini terbiasa tidur dengan memakai pakaian dalam. Semula tidak ada yang aneh, hingga tiba-tiba ayah angkatnya selalu mengingatkannya untuk melepas saja bra tersebut.
Baca Juga: Viral Kakak Beradik Diumumkan Lulus Bintara Polri, Menangis Sujud Syukur di Kaki Ibu Mohon Doa
"Awalnya aku kayak masih oke lah, (Ayah) ngasih tau buat gak boleh pake bra kalau tidur, aku iya iya aja pas dikasih tau, tapi makin kesini kok kayak maksa gitu," ungkapnya.
"Btw ayah angkat aku selalu ngecek kamarku setiap bundaku udah tidur, buat bilangin jangan tidur malem-malem," sambungnya.
Rutinitas yang semula tidak dianggapnya berbahaya itu ternyata menyimpan kisah lain. Sebab kemudian sang ayah angkat sampai memaksa bahkan menawarkan diri untuk membuka pakaian dalam yang dipakai olehnya.
"Tapi tadi dia bilang kalau tidur branya dilepas, aku jawab 'iya nanti dilepas', terus dia malah bilang 'apa mau ayah yang bukain?'. Aku disitu udah takut banget," tuturnya.
Bahkan penolakan verbal pun tidak membuat sang ayah angkat mundur. "Dia gak keluar kamarku juga, terus tiba-tiba tadi dia maksa buka pengait bra ku, dan kebuka," lanjutnya.
Situasi tersebut membuat tubuhnya membeku dan tangannya gemetaran ketakutan. Apalagi karena sang ayah angkat masih bersikeras mencoba membuka pakaian dalamnya lebih jauh sekalipun ia terus mengucapkan penolakan.
"Aku udah bilang 'gak usah' udah nolak berkali-kali, dan dia bilang 'gak usah malu sama ayahnya sendiri'," katanya melanjutkan. "Terus dia bahkan cium pipi aku..."
"Aku takut banget sekarang. Terus pas dia keluar kamarku, aku langsung nangis, bingung harus bilang ke siapa... takut," pungkasnya.
Warganet pun ikut merasakan ketakutan seperti yang dialami oleh pengirim cerita. Kecaman terus mengalir untuk sang ayah angkat yang dinilai sudah bertindak keterlaluan lantaran melecehkan anaknya sendiri.
"Sender no.. sender... Ya Tuhan I'm sorry for you to.. have to feels that.. ya.. kamu.. bisa kunci pintu kami di besok besok nya ya, God I'm sorry that you have to feel that, maafin ya sender. Ya Tuhan.. nder, GOD let me hug you ya Allah rada blo** ni bapak bapak any*****," komentar warganet.
"Bilang baik-baik ke mama mu, nder. Tiap malam pintu kamarnya di kunci aja. Serem banget..." ujar warganet.
"Kenapa sih cowo ini jahat banget ya? Bahkan yang 'ayah' aja bisa sejahat ini? Sa***nya ditahan dong ya Allah ngeri gini jadi cewe ga tenang," tutur warganet.
"Hey itu step dad woy,, bahkan yang namanya ayah kandung aja perlu menjaga beberapa diri putri nya ini step dad udah beda lagi sih nafsu alias hasrat birahi nya kek cowo pada umumnya yang bukan bapak kamu gitu deh nder, ngerti kan ya? Gapapa nder kamu hebat udah speak up gini juga," imbuh warganet yang lain.
Utas selengkapnya bisa dibaca di sini.
Cara Menghadapi Pelecehan Seksual
Sekecil apapun bentuknya, pelecehan seksual tidak boleh dibiarkan. Lalu bagaimana cara untuk menghadapi pelecehan seksual?
Mengutip dari jaringanprima.co.id, ada 4 cara yang bisa ditempuh untuk melawan pelecehan seksual, yaitu:
- Lawan, jangan ragu untuk mengkonfrontasi langsung pelaku baik dengan teguran keras dan tegas, tetapi bila takut bisa dengan menghindar atau berlari ke tempat yang lebih aman untuk meminta bantuan orang sekitar.
- Ceritakan kepada orang terdekat, demi mendapat dukungan moril dan motivasi untuk mencegah korban mengalami depresi, frustrasi, atau penyakit mental lain.
- Ikuti konseling kejiwaan, karena korban pelecehan seksual bisa mengalami sejumlah gangguan psikologis yang akan semakin parah bila tak segera ditangani.
- Melapor ke pihak berwenang, seperti melapor ke polisi maupun komnas HAM untuk membantu mendapat pembelaan serta perlindungan.