Gosain mengelak menjawabnya. Dia mengatakan kepada hakim bahwa dia tinggal bersama orang suci di asramanya di Gorakhpur, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh. Tetapi dia tidak bisa menghadirkan saksi untuk mendukung klaim itu.
Gosain juga mengatakan kepada hakim bahwa dia tidak pernah mengaku sebagai anak yang hilang itu. Dia mengatakan, Singh hanya "menerima saya sebagai putranya dan membawa saya pulang".
"Saya tidak menipu siapa pun dengan peniruan identitas. Saya adalah Kanhaiya," katanya.
Dalam satu-satunya foto yang ada, sebuah foto studio hitam putih, Kanhaiya Singh tampak memiliki rambut yang terbelah rapi, menggunakan kemeja berwarna terang, dan melihat ke arah kamera.
Ironisnya, Kanhaiya seolah telah dilupakan di Murhawan, sebuah desa sepi berpenduduk 1.500 orang, mayoritas beragama Hindu kasta atas.
Gopal Singh, seorang pengacara senior di Mahkamah Agung sekaligus kerabatnya, mengingat sosok Kanhaiya sebagai anak yang "pemalu dan ramah".
"Kami tumbuh bersama, bermain bersama. Ketika dia menghilang, saya menangisinya," kenangnya.
"Ketika pria itu muncul empat tahun kemudian, dia sama sekali tidak mirip dengan Kanhaiya, tetapi ayahnya bersikeras bahwa pria itu adalah putranya yang hilang. Jadi apa yang bisa kami lakukan?"
Kameshwar Singh merupakan seorang tuan tanah berpengaruh yang diperkirakan memiliki lebih dari 60 hektare tanah. Dia meninggal dunia pada 1991.
Baca Juga: Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda India: Saya Tak Ingin Punya Anak
Selama hampir empat dekade, dia terpilih sebagai pemimpin dewan desa. Kerabatnya berprofesi sebagai pengacara di Mahkamah Agung hingga anggota parlemen.