Suara.com - Pada Februari 1977, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun menghilang dalam perjalanan pulang dari sekolah di negara bagian Bihar, India. Saat itu adalah hari kedua ujian sekolah digelar.
Remaja yang hilang itu bernama Kanhaiya Singh, yang merupakan putra satu-satunya dari Kameshwar Singh, seorang tuan tanah kaya raya dan sosok berpengaruh di Distrik Nalanda.
Setelah kejadian itu, pihak keluarga mengajukan "laporan orang hilang" ke polisi.
Tetapi upaya mencari Kanhaiya tidak membuahkan hasil. Ayahnya yang sudah tua sampai mengalami depresi dan mulai meminta pertolongan dukun. Seorang dukun di desa itu memberi tahu bahwa putranya masih hidup dan akan segera "muncul".
Lalu pada September 1981, seorang pria berusia 20-an tahun tiba di sebuah desa yang berjarak sekitar 15 kilometer dari desa tempat tinggal keluarga Kanhaiya Singh.
Pria itu mengenakan safron, mengatakan dia bisa menyanyi, dan memohon diberi pekerjaan. Dia mengaku kepada penduduk desa itu sebagai "putra orang terkemuka" dari Murgawan, desa tempat anak yang menghilang itu.
Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya. Tetapi desas-desus terkait kedatangan pria itu sampai ke telinga Kameshwar Singh, sehingga dia pun pergi ke desa itu untuk mencari tahu sendiri.
Beberapa tetangga yang menemani Singh ke desa itu memberi tahu bahwa pria itu memang adalah putranya, lalu membawanya pulang.
"Mata saya rusak dan saya tidak bisa melihatnya dengan jelas. Kalau kalian bilang dia adalah anak saya, saya akan membawanya," kata Singh kepada orang-orang itu, menurut catatan polisi.
Baca Juga: Fenomena Baru di Kalangan Anak Muda India: Saya Tak Ingin Punya Anak
Empat hari kemudian, kabar tentang kepulangan putranya sampai ke istri Singh, Ramsakhi Devi, yang pada saat itu sedang berkunjung ibu kota Negara Bagian, Patna, bersama putrinya, Vidya.