Suara.com - Amirul Hajj sekaligus Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menganggap adanya apresiasi dari para calon jemaah haji terkait pelaksanaan ibadah Haji 2022 bukan semata hasil kerja Kementerian Agama (Kemenag). Yaqut menuturkan pelaksanaan haji yang mendapat pujian juga berkat kerja sama semua pihak.
"Jika kita (Kemenag) menerima banjir pujian dari jemaah. Mulai dari pelayanan kesehatan, pemondokan, hingga pelayanan petugas, saya ingatkan, ini adalah kerja sama dari semua pihak. Ini bukan hanya Kementerian Agama," ujar Yaqut saat memberikan sambutan Malam Ta'aruf petugas haji yang digelar di Gedung Wardstul Baidho, Makkah, Arab Saudi, dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022).
Kementerian Agama, kata Yaqut, tak akan bisa berbuat, jika tidak ada peran pihak lain yang membantu yakni DPR, DPD, Kementerian Kesehatan, BPK, beberapa kementerian dan lembaga, serta berbagai pihak lain.
Yaqut menuturkan semuanya mempunyai andil yang sangat besar sehingga pelaksanaan haji tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Menag soal Visa Mujamalah Haji Furoda: Itu Kewenangan Arab Saudi
"Ini bukan hanya Kementerian Agama. Kebetulan saja kami yang ditugasi secara teknis," kata Yaqut.
"Jika ada kebaikan dalam pelaksanaan haji kali ini, maka poin kebaikan itu harus diterima oleh negara. Ini kebanggaan bagi bangsa dan negara. Pujian keberhasilan haji untuk negara," sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yaqut berpesan kepada seluruh petugas haji untuk tetap menjaga semangat dan kekompakan dalam melayani jemaah.
"Ini baru sampai di pertengahan. Belum di ujung. Kami akan menghadapi Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jangan cepat puas, ini belum selesai. Petugas haji tetap harus semangat dan melayani hingga jemaah haji pulang ke tanah air," ucap Yaqut.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR A Muhaimin Iskandar dalam sambutannya berpesan kepada seluruh petugas, bahwa operasional haji tahun 2022 merupakan kesempatan untuk menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia dapat memberikan pelayanan terbaik. Sehingga kata dia, jemaah haji dapat menjalankan ibadah denhan sempurna.
Baca Juga: Menag Yaqut Curhat Pengalaman Haji Pertama: Fasilitas Haji di Arafah Sekarang Jauh Lebih Baik
"Sebab ini adalah pengalaman pertama penyelenggaraan ibadah haji setelah dua tahun tertunda karena pandemi," ucap Muhaimin.
Muhaimin menuturkan dari pemantauan DPR, terutama Komisi VIII DPR, semua diatasi dengan cepat.
"Hasil pantauan DPR, terutama Komisi VIII, semua diatasi dengan cepat. Para petugas dan tenaga pendukung kita akan melayani orang-orang yang sudah lama menanti untuk melaksanakan ibadah haji. Kami layani orang mulia, semoga menjadi termasuk orang mulia. Kami buktikan sistem yang kami pilih tepat," katanya.