Pemerintahan Inggris Goyah, Dua Menteri Utamanya Mengundurkan Diri

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 06 Juli 2022 | 10:55 WIB
Pemerintahan Inggris Goyah, Dua Menteri Utamanya Mengundurkan Diri
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintahan Inggris di bawah Perdana Menteri Boris Johnson tengah goyah. Dua menteri utamanya memilih mengundurkan diri.

Pertama adalah Menteri Keuangan Rishi Sunak. Pada Selasa (5/7), Sunak menyatakan mundur karena ia merasa "kita tidak bisa terus seperti ini".

"Masyarakat punya hak untuk mengharapkan pemerintahan dijalankan dengan benar, kompeten, dan serius. Saya menyadari bahwa ini mungkin posisi terakhir saya sebagai menteri," tulisnya di Twitter.

"Tapi saya yakin standar ini patut diperjuangkan dan karena itulah saya mengundurkan diri," kata Sunak.

Baca Juga: Kecewa Dengan PM Johnson, Menkes Inggris Sajid Javid Mengundurkan Diri

Dalam surat pengunduran diri yang diajukannya kepada perdana menteri, yang juga diunggah di akunnya di Twitter, Sunak merujuk pada "tantangan-tantangan berat" yang sedang dihadapi Inggris.

Ia menambahkan bahwa rakyat "siap untuk mendengar kebenaran".

"Saat mempersiapkan pidato bersama yang kami usulkan soal ekonomi pekan depan, sudah menjadi jelas bagi saya bahwa pendekatan-pendekatan kami sangat berbeda," kata Sunak.

Menteri kedua yang mengundurkan diri adalah Menteri Kesehatan Sajid Javid.

Javid juga mengundurkan diri pada Selasa (5/7), sehingga membuat pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson terperosok ke dalam krisis.

Baca Juga: Pangeran Charles Tersandung Skandal Baru, Diduga Terima Puluhan Juta Dolar dari 'Sultan' Qatar

Javid menyatakan bahwa dirinya sudah hilang kepercayaan terhadap kemampuan PM Johnson menjalankan pemerintahan bagi kepentingan nasional setelah skandal-skandal bermunculan.

Ia juga mengatakan banyak anggota parlemen dan masyarakat juga telah kehilangan kepercayaan pada Johnson.

"Dengan rasa menyesal saya katakan, bagaimanapun, jelas bagi saya bahwa keadaan ini tidak akan berubah di bawah kepemimpinan Anda --dan karena itu kepercayaan saya pada Anda juga hilang," kata Javid dalam surat kepada PM Johnson.

Menteri Keuangan Rishi Sunak pada Selasa juga menyatakan mundur.

Tunjuk Menteri Baru

Tak lama berselang, PM Johnson langsung menunjuk pengganti Menkeu Inggris yang baru. Ia menunjuk Nadhim Zahawi sebagai menteri keuangan untuk menggantikan Rishi Sunak, yang mengundurkan diri sebagai protes terhadap kepemimpinan Johnson.

Zahawi (55 tahun) mewarisi ekonomi Inggris yang kemungkinan akan melambat secara tajam atau bahkan terjerumus ke dalam resesi.

Ia juga akan segera menghadapi tekanan agar berbuat lebih banyak untuk membantu masyarakat yang sedang kesulitan.

Tekanan juga akan dihadapinya untuk menurunkan pajak, yang sedang mengarah ke tingkat tertinggi dalam beberapa dasawarsa ini.

Zahawi sebelumnya menjabat sebagai menteri pendidikan. Posisinya itu sekarang diisi oleh Michelle Donelan, yang sebelumnya merupakan menteri muda pendidikan.

Setelah bertugas sebagai menteri muda bidang pendidikan dan bisnis, Zahawi ditunjuk sebagai menteri yang bertanggung jawab untuk peluncuran vaksin COVID-19 pada 2020.

Pada 2021, PM Johnson menariknya masuk ke kabinet untuk menjalankan kebijakan pendidikan. (Sumber: Antara/Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI