Pergi Melaut Saat Gelombang Tinggi; Kakek Abdul Malik Ditemukan Meninggal, Cucunya Masih dalam Pencarian

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 05 Juli 2022 | 18:42 WIB
Pergi Melaut Saat Gelombang Tinggi; Kakek Abdul Malik Ditemukan Meninggal, Cucunya Masih dalam Pencarian
Pencarian Azira Tiflen Kelilauw (4) korban hilang di Perairan kawasan Kabupaten Seram Bagian Timur yang belum ditemukan hingga Selasa (5/7/2022). [Foto: Humas Polres SBT]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cuaca buruk berupa gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di Perairan Seram Bagian Timur (SBT), Maluku membuat satu kapal nelayan yang ditumpangi kakek dan cucu terbalik.

Keduanya, yakni Abdul Malik Kelilauw (72) dan sang cucu Aziria Tiflen Kelilauw (4) pergi melaut sejak Senin (4/7/2022) sore sekira pukul 16.00 WIT.

Namun pada Selasa (5/7/2022), Kakek Abdul Malik ditemukan meninggal diduga sampan yang ditumpanginya digulung ombak.

“Senin 4 Juli 2022 pukul 16.00 WIT, kakek Abdul Malik Kelilauw bersama cucunya keluar dari rumah dengan tujuan mencari ikan menggunakan jaring dengan alat transportasi perahu sampan. Kondisi cuaca di lokasi kejadian saat ini sedang terjadi angin kencang dan gelombang tinggi,” ungkap Paur Humas Polres SBT Bripka Suwandi Soboh seperti dikutip Terasmaluku.com-jaringan Suara.com Selasa.

Baca Juga: BMKG Prediksi Pesisir Pantai Padang Dilanda Gelombang Tinggi Hingga 2 Hari ke Depan

Lantaran tidak kunjung pulang melaut, akhirnya warga bersama personel Polsubsektor Wakate bergerak melakukan pencarian. Kemudian pada Selasa pagi sekitar pukul 10:00 WIT, korban ditemukan meninggal dunia di perairan antara Desa Kuwar dan Desa Guliar.

“Selasa sekira pukul 10.00 WIT ditemukan 1 orang korban, kakek Abdul Malik dalam keadaan meninggal dunia di sekitar perairan antara Kampung Kurwar dan Kampung Guliar,” katanya.

Namun hingga kini, cucu korban masih belum ditemukan dan pencarian masih terus dilakukan warga.

“Lokasi pencarian meliputi Desa Kurwar hingga ke Pesisir Pantai seputaran Pulau Kesui bagian Timur,” katanya.

Koordinasi pun telah dilakukan dengan pihak BPBD SBT untuk pencarian korban yang belum ditemukan ini. Masih menurut Suwandi, dugaan sementara, perahu yang digunakan korban melaut itu terbalik.

Baca Juga: Waspada! BMKG Rilis Peringatan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Maluku

“Karena jaring yang digunakan sebagai alat tangkap telah ditemukan oleh masyarakat yang melakukan pencarian,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI