Suara.com - Sejak diujicoba penggunaannya secara luas pada Jumat (1/7/2022) lalu, MyPertamina memang terus menjadi sasaran empuk kritikan warganet. Situs resmi maupun aplikasinya mendapat penilaian kurang baik dari masyarakat.
Bahkan di Google Play Store saja aplikasi ini masih mendapat rating rata-rata 1,2. Namun belakangan mulai banyak juga warganet yang meninggalkan jejak berupa bintang lima untuk aplikasi tersebut.
Beberapa warganet juga menulis sejumlah komentar baik bersama dengan bintang lima yang mereka berikan. Namun komentar yang dituliskan ini turut menjadi bulan-bulanan warganet karena beberapa di antaranya cukup mengocok perut.
Bagaimana tidak? Pasalnya beberapa komentar yang ditulis ternyata tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. Termasuk ada warganet yang mengaku memakai MyPertamina dari sebulan lalu, bahkan ada yang dari tahun 2005!
Baca Juga: Tikus Masuk Rumah, Aksinya Bergelantungan di Kabel Kipas Viral
Hal ini seperti terlihat di unggahan akun Instagram @romansasopirtruck dan Twitter @txtdaribrand. Warganet juga ikut menyoroti komentar yang terkesan seragam satu sama lain.
"Aku udah satu bulanan nih pake my pertamina. Dan bener bener ngebantu banget. Apalagi pas gak bawa uang cash dan harus beli BBM jadi gak harus narik dulu di ATM. Tinggal buka my pertamina, beres pokoknya," tulis warganet dengan akun Kaia**** Tan****.
"Gak salah sih aku sama temen-temen ku pakai aplikasi Mypertamina ini karna saat kita keluar bareng tersu lagi gak bawa uang banyak buat beli bensin kita pakai aplikasi Mypertamina dan pembayaran lewat digital jadi kalau kemana-mana gak perlu bawa uang banyak 2. Memudahkan banget Thanks Mypertamina. Sukses slalu kedepannya," imbuh akun Ach*** Khoi******.
"Keren banget aplikasi ini, saya sendiri udah make aplikasi ini dari taun 2005 sampe sekarang selalu memudahkan saya dalam bertransaksi, sukses terus my pertamina," sambung akun Ed*** Hut*** Put***.
Padahal jika mengutip dari Wikipedia, MyPertamina didirikan pertama kali pada 21 Desember 2016. Hingga pada 7 Agustus 2017 gerainya diubah menjadi bentuk digital.
Baca Juga: Detik-detik Sejumlah Warga Kocar-kacir Dikejar Biawak, Netizen: Jadi Pengen Punya
Bahkan ada pula yang menuliskan ulasan seolah MyPertamina adalah game online.
Hal inilah yang kemudian menjadi bulan-bulanan warganet. Apalagi karena sebelumnya beredar desas-desus ada buzzer yang dikerahkan untuk menaikkan rating MyPertamina.
"Buset taun segitu Android masih development mungkin.. belom lahir di pasaran," ujar warganet, merujuk pada tahun 2005 yang disebut di komentar.
"Mau husnudzon, mungkin typo '2015' tapi kok tetep aja gak masuk wkwk," komentar warganet.
"Itu yang komen orang dalam biar mendongkrak presentase," kata warganet.
"Kolom review aja pake buzzer," sindir warganet.
"Terima kasih Mypertamina,... Semenjak ada kamu saya jadi rajin beli bensin ke pt. Bensin eceran," seloroh warganet.
"Pasukan orang dalam," timpal warganet lain.
13 Daerah Prioritas Wajib Daftar MyPertamina
Sejak diujicoba mulai 1 Juli 2022 kemarin, ada beberapa daerah prioritas yang masyarakatnya wajib mendaftar MyPertamina.
Total ada 13 daerah proritas yang diwajibkan mendaftar MyPertamina dan tersebar di 5 provinsi. Ke-13 daerah tersebut adalah:
- Kota Bukit Tinggi
- Kabupaten Agam
- Kota Padang Panjang
- Kabupaten Tanah Datar
- Kota Banjarmasin
- Kota Bandung
- Kota Tasikmalaya
- Kabupaten Ciamis
- Kota Manado
- Kota Yogyakarta
- Kota Sukabumi
- Kota Solo
- Kota Denpasar
Lalu apa alasan di balik kewajiban daftar MyPertamina tersebut? Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga SH C&T, Irto Ginting, mengaitkannya dengan kesiapan daerah-daerah terkait.
"Ada pertimbangan daerah yang dekat lokasi pertambangan atau perkebunan dan industri. (Alasan lain) Kesiapan infrastruktur dan kesiapan daerah," ujar Irto Ginting, Rabu (29/6/2022).