Istilah Melanesia belakangan ramai diperbincangkan setelah meledaknya kasus di kawasan Babarsari, Sleman, DIY. Lantas apa itu arti Melanesia dan perkembangannya di Indonesia?
Masyarakat Indonesia sudah terkenal dengan berbagai macam keberagaman. Tidak hanya beragam daerah, suku bangsa, agama, budaya, tetapi juga adat istiadat. Perbedaan tersebut merupakan keberagaman Indonesia yang bisa dirangkai dalam bingkai semboyan Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Sebagai negara kepulauan, adanya faktor hadirnya negara lain yang datang ke wilayah Nusantara di zaman dahulu, maka terjadilah perbedaan ras yang sampai saat ini diwariskan.
Pengelompokan ras sendiri bermacam-macam, setiap ras dibedakan dengan ciri-ciri fisik seperti misalnya warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Ras Melanesia? Mengenal Lebih Jauh Budaya Melanesia
Salah satu macam ras yang berada di Indonesia adalah Ras Melanesia. Ras Melanesia ini merupakan ras yang mendominasi Papua dan Papua Nugini.
Arti Melanesia
Arti Melanesia sendiri merupakan gugus kepulauan, bangsa, dan bahasa di bagian barat daya Lautan Teduh, di sebelah timur laut Australia.
Ras ini tersebar dari barat laut ke tenggara, pulau-pulau membentuk busur yang dimulai dengan New Guinea. New Guinea bagian barat tersebut disebut dengan Papua dan merupakan bagian dari Indonesia, dan bagian timur yang terdiri dari negara merdeka Papua Nugini.
Melanesia sendiri berasal dari bahasa Yunani, melas yang artinya hitam, dan nesoi yang artinya pulau karena kulit penduduknya yang gelap.
Baca Juga: Asal Usul Masyarakat Indonesia dari Ras Melanesia, Hingga Berubah Jadi NKRI
Pada awal abad ke-21, populasi Melanesia sekitar 10 juta. Meskipun diketahui zaman prasejarah sebagian besar pulau Melanesia belum sepenuhnya didokumentasikan, bukti menunjukkan fragmentasi budaya, bahasa, dan politik yang berlaku pada saat kedatangan Eropa.
Saat Eropa datang ke wilayah Melanesia, mereka sudah memiliki setelah lusin bahasa, dialek, dan budaya yang ditemui di satu pulau.
Sebagai informasi, perkembangan ras Melanesia mulai dari bahasa dan budaya telah terjadi selama 2.000 tahun sebelumnya. Penyebab dari transformasi ini, mungkin termasuk peperangan antarnegara dan penyebaran penyakit (khususnya malaria) yang masih belum jelas.
Mulanya, kawasan ras Melanesia merupakan tempat pertemuan dua tradisi budaya dan populasi, yaitu Papua dan Austronesia. Keturunan modern dari populasi awal ini berbicara bahasa yang dimiliki oleh sejumlah keluarga berbeda yang bersama-sama dikategorikan sebagai bahasa Papua.
Demikian penjelasan soal arti Melanesia yang semakin memperkaya keberagaman di Indonesia.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa