Suara.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi persiapan menjelang puncak ibadah haji atau Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Dia juga membandingkan pengalaman pertamanya ketika menjadi jemaah haji reguler.
Gus Yaqut--panggilan karibnya--mengatakan dengan persiapan cukup pendek, fasilitas haji di Arafah sekarang jauh lebih baik. Zaman dulu, ingat Yaqut berdasarkan pengalaman pribadi, bagaikan ikan pindang.
"Saya pernah menjadi jemaah reguler. Ini jauh lebih baik dari zaman saya dulu naik haji. Kayak ikan pindang. tahun 2004 haji pertama saya, enggak karu-karuan," ujar Yaqut ketika meninjau persiapan di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (5/7/2022).
Menurut Yaqut, sekarang lebih baik. Apalagi, jemaah menginap hanya semalam di Arafah. Pun demi kenyamanan jemaah, Gus Yaqut meminta alat pendingin ruangan (AC) diupayakan lebih dingin
Baca Juga: Menag: Arafah Siap Sambut Jemaah Haji 2022, Secara Umum Layanan Lebih Baik
"AC diusahakan lebih dingin. Apakah ditambahin kipas angin besar atau bagaimana agar jemaah nyaman. Yang penting orientasinya adalah jemaah nyaman. Masih ada waktu 2 hari (buat memperbaiki kekurangan yang ada--RED)," ujar Yaqut.
Fasilitas kasur di Arafah pun tak luput dari sorotan Gus Yaqut. Jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, menurut Yaqut, wukuf di Arafah sekarang lebih nyaman karena ada kasur.
"(Wukuf di Arafah--RED) enak sekarang dibanding haji tahun-tahun dulu, sekarang nyaman karena ada kasur. Tapi kalau perbandingannya dengan hotel, ya tentu enggak ada kelasnya ini. Jadi perbandingannya harus apple to apple," terang Yaqut.
Secara keseluruhan, imbuh Yaqut, pelayanan haji tahun ini lebih baik ketimbang tahun sebelumnya, meski ada beberapa catatan. Namun yang terpenting, kata Yaqut, jemaah bisa merasa aman, nyaman serta khusyuk beribadah.
"Secara overall, lebih baik dari pelayanan haji sebelumnya meski pasti ada catatan-catatan. Sekali lagi, yang penting jemaah aman, nyaman, khusyuk dalam menjalankan ibadah," kata Yaqut.
Baca Juga: Ini Hadits Puasa Tarwiyah Menjelang Idul Adha, Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah
Yaqut menambahkan, "Saya berharap jemaah nyaman. Saya memaklumi persiapan pendek, cuma dua bulan, tapi secara umum cukup baik."