Suara.com - Saat ini Ambon tengah banjir. Salah satu daerah yang terdampak adalah Kompleks Kebun Kelapa, Negeri Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Kawasan itu terendam banjir akibat luapan sungai.
Jumlah bangunan yang terendam mencapai belasan rumah penduduk dan satu Mushala.
"Ada sekitar 11 sampai 12 rumah yang terendam banjir," kata salah seorang warga, Muhammad Risal di Ambon, Selasa.
Banjir terjadi setelah Pulau Ambon diguyur hujan lebat sejak dini hari yang mengakibatkan sungai Wailoy di kawasan Negeri Kaitetu meluap.
Baca Juga: Hujan Ekstrem di Ambon, Muncul 8 Titik Banjir dan 5 Titik Longsor
Menurutnya, air mulai mengepung rumah warga pada pukul 05.00 WIT hingga pukul 11.00 WIT, dan mulai surut pada pukul 12.00 WIT.
"Kita sudah sibuk angkat barang dari jam 5 pagi tadi,” ujarnya.
Sementara itu, Wiwi, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir mengaku tidak mau kembali ke rumah untuk sementara waktu meskipun air telah surut, karena takut kembali terjadi hujan deras.
"Untuk sementara kita mengungsi ke rumah keluarga. Tak mau ambil risiko karena hujan masih terus mengguyur," kata Wiwi.
Wiwi mengatakan saat ini belum ada niatan untuk menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Provinsi Maluku terkait dampak banjir hari ini.
Baca Juga: KPK Kembali Cecar 2 Saksi Kasus Dugaan Pencucian Uang Wali Kota Ambon Non Aktif Richard Louhenapessy
“Kalau ada yang rusak parah atau pengaruhnya besar, mungkin baru saya laporkan dan minta bantuan. Semoga pemerintah tetap memperhatikan warganya,” kaya Wiwi.
Saat ini air sudah mulai surut. Kendati begitu, warga terus mengantisipasi jangan sampai terjadi banjir susulan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mendata ada delapan titik banjir dan lima titik longsor akibat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi sejak Senin (4/7).
Berdasarkan data yang masuk sementara, terdapat delapan titik banjir, di antaranya kawasan RT 006 RW 001 Desa Nania kecamatan Teluk Ambon, RT 12 Desa lata, RT 027/RW 003 Desa Waiheru, kate- Kate Hunuth, RT 002/003 desa Poka, Hative Kecil, Negeri Passo.
Sedangkan tanah longsor akibat hujan deras di Kelurahan Batu Meja RT 003/RW 0073, tiga titik di Kelurahan Amantelu, dan Negeri Passo serta dua titik pohon tumbang menutupi jalan di depan kampus Unpatti dan di kawasan jembatan Air Besar Passo.
BPBD minta masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial. (Antara)