Culik dan Rampok ABG, Ronny Polisi Gadungan yang Tabrak Belasan Orang di Sunter Ternyata Positif Sabu

Selasa, 05 Juli 2022 | 16:02 WIB
Culik dan Rampok ABG, Ronny Polisi Gadungan yang Tabrak Belasan Orang di Sunter Ternyata Positif Sabu
Culik dan Rampok ABG, Ronny Polisi Gadungan yang Tabrak Belasan Orang di Sunter Ternyata Positif Sabu. (tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut polisi gadungan Ronny (42) menculik dan memeras anak perempuan berinisial CAT (16) di Mal Season City, Jakarta Barat dalam pengaruh sabu. Berdasar hasil tes urine yang bersangkutan dinyatakan positif amphetamin dan methamphetamin.

"Hasil cek urine positif amphetamin dan methamphetamin," kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).

Zulpan menyebut pihaknya juga mengamankan alat isap sabu milik Ronny.

"Kemudian satu timbangan narkoba jenis sabu-sabu," imbuhnya.

Baca Juga: Fakta Baru: Polisi Gadungan yang Tabrak Belasan Orang di Sunter Ternyata Culik ABG, Ronny Minta Tebusan Rp50 Juta

Minta Tebusan Rp50 Juta

Ronny melakukan aksi kejahatan ini dengan menggunakan mobil sedan Toyota Vios hitam dengan plat nomor khusus kepolisian alias RFP.

Peristiwa penculikan dan pemerasan ini terjadi ketika CAT bersama temannya tengah berada di Mal Season City, Jakarta Barat, pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Viral polisi gadungan diamuk massa gegara tabrak belasan pengendara di kawasan Sunter. (tangkapan layar/instagram)
Viral polisi gadungan diamuk massa gegara tabrak belasan pengendara di kawasan Sunter. (tangkapan layar/instagram)

"Kemudian teman CAT ini menghubungi ibunya dan menjelaskan bahwa korban dibawa seorang laki-laki tidak dikenal dengan menggunakan mobil. Pelaku juga meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta," tutur Zulpan.

Ronny selanjutnya membawa korban ke sebuah mesin ATM di kawasan Jalan Raya Kodam, Jakarta Pusat. Ketika itu dia memaksa korban untuk menarik uang di rekening miliknya sebesar Rp5 juta.

Baca Juga: Pengemudi yang Tabrak 13 Pengendara di Sunter Ternyata Penjahat Nyamar Jadi Polisi

"Pelaku juga mengambil barang-barang milik Korban berupa handphone, uang dan tas," beber Zulpan.

Zulpan mengungkap bahwa barang-barang milik korban yang dirampas pelaku masuk kategori barang mewah. Di antaranya handphone iPhone 12 Pro, tas merk Pull & Bear, dan dompet merk Louis Vuitton.

Setelah berhasil menguasai uang dan barang-barang milik korban, Ronny kemudian melepaskannya. Sampai pada akhirnya orang tua korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan pelaku berhasil ditangkap di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara sore harinya.

"Setelah berhasil diamankan pelaku beserta barang bukti dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," ujar Zulpan.

Zulpan merincikan barang bukti yang diamankan di antaranya mobil Toyota Vios hitam dengan plat nomor B999RFP, dan satu pucuk air softgun. Kemudian, uang tunai Rp3,6 juta, handphone, dompet dan tas milik korban.

Tabrak 13 Pengendara

Toyota Vios milik Ronny diamuk massa usai melawan arus dan menabrak 13 pengendara di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun Instagram, @merekamjakarta. Dalam keterangannya dikabarkan terjadi pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 17.20 WIB. Ketika itu Ronny disebut sempat menodongkan senjata api.

"Menurut keterangan warga pengendara mobil tersebut sempat menabrak 13 kendaraan bermotor meliputi mobil dan motor," tulis akun @merekamjakarta.

Belakangan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut pengemudi Toyota Vios tersebut merupakan pelaku tindak pidana penyekapan dan pemerasan. Dia melakukan aksi kejahatan dengan menyamar sebagai anggota polisi alias polisi gadungan.

"Kejadian kemarin kasus penyekapan dia sekali lagi menyamar sebagai polisi melakukan pemerasan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/7/2022) pagi.

Hengki mengungkap bahwa peristiwa yang terjadi pada Senin (4/7/2022) petang kemarin itu ialah upaya penangkapan yang dilakukan anggotanya terhadap pelaku. Namun, saat hendak ditangkap yang bersangkutan melakukan perlawanan dan melarikan diri hingga menabrak beberapa pengendara.

"Kami tangkap dan melakukan perlawanan, mereka melawan arus nabrak beberapa korban."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI