Niat Puasa Qadha Digabung Puasa Dzulhijjah, Boleh atau Dilarang?

Selasa, 05 Juli 2022 | 14:49 WIB
Niat Puasa Qadha Digabung Puasa Dzulhijjah, Boleh atau Dilarang?
niat puasa qadha digabung puasa dzulhijjah (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mungkin ada sebagian umat muslim yang baru sempat mengamalkan puasa ganti Ramadhan atau puasa qadha pada permulaan bulan Dzulhijjah. Kondisi ini lantas menimbulkan pertanyaan tentang kebolehan menggabung dua niat amalan sunnah dan wajib dalam satu waktu.

Permasalahan ini ternyata sudah menjadi perdebatan di kalangan sahabat Nabi sejak dulu. Diceritakan Ibnu Rajab al Hanbali dalam Lathaif al Ma'arih, dua sahabat Nabi yang memiliki pendapat yang berlawanan mengenai hal ini adalah Umar bin Khattab dan Ali bin Abu Thalib.

"Qadha Ramadhan di bulan Dzulhijjah itu meninggalkan fadhilah puasa sunnahnya," bunyi pendapat dari Ali bin Abi Thalib yang diterjemahkan Hanif Luthfi dalam Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah.

Di samping itu, Profesor Doktor Wahbah az-Zuhaili menjelaskan di dalam bukunya, pembentuk niat dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah keikhlasan yang membuat niat tidak dapat diwakilkan kecuali di dalam amalan yang boleh diganti atau diwakilkan.

Sejatinya, niat tidak boleh digabungkan dengan amalan yang lainnya dalam satu niat, kecuali beberapa ibadah yang dikecualikan. Untuk itu dalam kasus niat puasa Dzulhijjah, Profesor Doktor Wahbah az-Zuhaili berpendapat, ketika puasa sunnah tersebut diniatkan dengan puasa ganti maka niatnya tetap dianggap sah dan kedua amalannya dapat diterima.

Bagaimana, sekarang sudah paham bukan mengenai hukum puasa qadha digabungkan dengan puasa Dzulhijjah? Semoga penjelasan di atas bermanfaat, ya!

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI