Suara.com - Ratusan keluarga korban abrasi di Amurang, Minahasa Selatan dapat hunian sementara. Mereka bisa pakai hunian sementara itu pekan depan.
Jumlah keluarga yang menjadi korban sebanyak 116 KK. Rumah mereka rusak dan tidak bisa ditinggali.
Daerah pesisir Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara kena abrasi beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan Thorie R Joseph.
Baca Juga: 387 Warga Minahasa Selatan Masih Mengungsi
Pembangunan huntara bagi warga yang rumahnya rusak akibat abrasi di daerah pesisir Amurang dituntaskan dalam pekan ini.
"Mereka akan menempati huntara pekan depan," katanya di Manado, Selasa.
"Huntara yang dibangun sebanyak 120 unit, itu melalui APBD. Setelah kami data ulang maka yang akan menempati sebanyak 116 keluarga," ia menambahkan.
Keluarga-keluarga yang akan menempati huntara adalah warga yang rumahnya berada dalam radius 20 meter dari titik awal abrasi.
"Rata-rata memang bangunan rumah di radius itu sudah tidak bisa ditempati lagi," katanya.
Baca Juga: Ratusan Orang Mengungsi karena Abrasi di Pesisir Amurang, Minahasa Selatan
Ia menjelaskan bahwa 116 keluarga yang menempati huntara selanjutnya akan mendapat hunian tetap yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di lahan sumbangan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw di Rumoong Bawah.
"Dari Kementerian PUPR sudah meninjau lokasi dan tinggal menunggu waktu pembangunan," katanya. (Antara)