Suara.com - Kasus pencabulan santriwati di Jombang, Jawa Timur dengan tersangka MSAT sedang menjadi pembicaraan panas. Pasalnya polisi melakukan penyergapan terhadap MSAT pada Minggu (3/7/2022) kemarin, meski berujung gagal dalam menangkapnya.
Kasus ini sendiri sangat disorot lantaran MSAT yang merupakan putra kiai termahsyur di Kabupaten Jombang, sedangkan sang korban adalah bekas santriwatinya.
Kini publik dibuat semakin geger dengan beredarnya video permintaan agar MSAT tidak ditangkap. Adalah ayahnya sendiri, alias sang kiai terkemuka di Jombang, yang dengan berani meminta hal tersebut langsung kepada polisi.
Bahkan ayah MSAT yang telah sangat sepuh ini menasihati polisi agar tidak menangkap anaknya di hadapan seluruh jemaah majelis yang hadir.
Hal ini seperti tampak di video unggahan akun Instagram @memomedsos. Video yang semula diunggah 20Detik itu memperlihatkan Kapolres Jombang, AKBP Nurhidayat, sedang mendengarkan dengan cermat setiap poin yang disampaikan ayah MSAT.
Ayah MSAT menilai anaknya tengah menjadi korban pemfitnahan. Ia juga menyebut perkara yang terjadi adalah masalah keluarga dan tidak seharusnya polisi ikut campur.
"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah ini masalah keluarga," kata sang kiai, dikutip Suara.com pada Selasa (5/7/2022).
"Masalah fitnah ini masalah keluarga," tambahnya lagi, menegaskan kalau anaknya hanya difitnah dan tidak benar-benar melakukan pencabulan hingga menjadi DPO seperti saat ini.
Karena itulah, sang kiai lantas mengimbau para polisi untuk menghentikan saja pencarian terhadap putranya yang telah dilaporkan sejak 2019 tersebut.
Baca Juga: Polisi Minta MSAT Anak Kiai Ploso Jombang Tersangka Pencabulan Serahkan Diri
"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing. Jangan memaksakan diri mengambil anak saya yang kena fitnah ini. Semuanya itu adalah fitnah. Allahuakbar," pungkasnya.