Suara.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) tengah viral di media sosial lantaran adanya dugaan penyelewengan donasi yang dilakukan oleh yayasan kemanusiaan itu. Nama Ahyudin disebut-sebut terlibat dalam dugaan penyelewengan donasi tersebut. Siapa Ahyudin ACT? Simak profil Ahyudin selengkapnya.
Diketahui, ACT didirikan tanggal 21 April 2005 sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan oleh Ahyudin bersama dengan rekan-rekannya. ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat dengan kepedulian yang tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan juga partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan Corporate Social Responsibility (CSR). ACT Menjadi Lembaga Kemanusiaan Global. Lantas, siapa Ahyudin ACT sebenarnya? Simak profil Ahyudin berikut.
Sejak tahun 2012 lalu, ACT mentransformasi dirinya menjadi sebuah lembaga kemanusiaan global, dengan jangkauan aktivitas yang jauh lebih luas. Pada skala lokal, ACT telah berhasil mengembangkan jejaring ke semua provinsi, baik dalam bentuk jaringan relawan dalam wadah MRI (Masyarakat Relawan Indonesia), hingga dalam bentuk jaringan kantor cabang ACT.
Jangkauan aktivitas programnya juga sudah sampai ke 30 provinsi dan 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bahkan pada skala global, ACT berhasil mengembangkan jejaring dalam bentuk representative person sampai menyiapkan kantor ACT di luar negeri.
Baca Juga: Soroti Kasus ACT, Warganet Ini Curigai Aliran Dana Umat Juga Disalurkan ke Salah Satu Partai Oposisi
Selama ini, Ahyudin mampu mengantarkan ACT sebagai lembaga kemanusiaan yang sangat cepat dalam merespons bencana. Simak berikut ulasan untuk menjawab pertanyaan siapa Ahyudin ACT yang ramai dibicarakan publik.
Siapa Ahyudin ACT?
Pada Januari 2022 lalu, Ahyudin diketahui memutuskan untuk mundur dari lembaga kemanusiaan yang didirikan dan dipimpinnya selama 17 tahun itu. Ahyudin memilih mundur setelah adanya tudingan bahwa dirinya menyalahgunakan fasilitas perusahaan dan menerima gaji terlalu besar yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
Selain itu, Ahyudin juga disebut mendapatkan tiga mobil mewah, yakni Alphard, Pajero Sport, dan Honda CR-V. ACT juga disebut memotong donasi untuk operasional. Saat ini di laman resmi ACT, nama-nama orang yang tercatat sebagai pengurus ACT adalah sebagai berikut:
Dewan Pembina
Baca Juga: Dugaan Selewengkan Dana Umat, Kemensos Akan Panggil Pimpinan ACT
- Ketua : N Imam Akbari
- Anggota : Bobby Herwibowo, Dr Amir Faishol Fath, Hariyana Hermain
Dewan Pengawas
- Ketua : H Sudarman
- Anggota : Sri Eddy Kuncoro
Pengurus
- Ketua : Ibnu Khajar
- Sekretaris : Sukorini
- Bendahara : Echwan Churniawan
Siapa Ahyudin ACT?
Nama Ahyudin setidaknya tercatat pernah menempati tonggak pimpinan sebagai Presiden ACT selama 13 tahun sebelum akhirnya diganti pada tahun 2019. Melansir dari laman resmi ACT, Ahyudin digantikan oleh Ibnu Khajar, sementara dirinya menempati posisi Ketua Dewan Pembina.
Selama menjadi pemimpin, ia diketahui telah melahirkan berbagai program unggulan. Hingga akhirnya beberapa waktu lalu ada kabar yang beredar bahwa Ahyudin sudah hengkang dari ACT sejak awal tahun 2022.
Hal ini juga diperkuat dengan tidak ada nama Ahyudin di dalam struktur kepengurusan ACT yang dirilis oleh laman resminya saat ini, di mana Ketua Dewan Pembina ACT dijabat oleh N Imam Akbari.
Sebagai mantan petinggi ACT, Ahyudin sempat merespons pemberitaan terkait dugaan penyelewengan dana donasi yang kemudian memunculkan tagar #AksiCepetTilep.
Pemberitaan yang dimaksud adalah laporan majalah Tempo dengan judul Kantong Bocor Dana Umat pada Minggu (3/7/2022). Laporan tersebut lantas membuat media sosial ramai dengan tagar #AksiCepatTilep dan #JanganPercayaACT.
Saat Ahyudin menjadi petinggi ACT, diduga dirinya memperoleh gaji sebesar Rp 250 juta setiap bulan, sementara posisi di bawahnya seperti senior vice president digaji Rp 200 juta per bulan, vice president Rp 80 juta, dan direktur eksekutif Rp 50 juta.
Menanggapi hal ini, Ahyudin sempat mengungkapkan bahwa dalam 5 tahun terakhir sejak 2017 sampai 2021, total dana donasi masuk yang dikelola ACT mencapai hampir Rp 3 triliun. Dana sebesar ini digalang oleh ACT dari dominan donor nasional maupun donor internasional.
Menurutnya, dengan hal ini, wajar saja jika gaji SDM di ACT besar. Ahyudin juga menanggapi terkait laporan Tempo, dan menyatakan bahwa ACT sudah biasa mendapat tuduhan miring.
Demikian sedikit ulasan mengenai profil Ahyudin yang mengungkap siapa Ahyudin ACT sebenarnya. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama