Vaksin Sinovac Uji Klinis di Hong Kong untuk Atasi Varian Omicron

Selasa, 05 Juli 2022 | 10:32 WIB
Vaksin Sinovac Uji Klinis di Hong Kong untuk Atasi Varian Omicron
Pekerja bagian pengemasan Sinovac Biotech Ltd beraktivitas di pabrik barunya di kawasan Daxing, Beijing, China, Selasa (18/1/2022). ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksin Sinovac uji klinis di Hong Kong untuk atasi varian omicron, khususnya di negara itu. Hal itu dikonfirmasi oleh perusahaan biofarmasi asal China Sinovac Biotech Ltd.

Mereka mulai melakukan uji klinis vaksin inaktif COVID-19 yang secara spesifik untuk mengatasi varian Omicron sebagai suntikan penguat bagi orang dewasa di Hong Kong.

Dalam melakukan uji klinis tersebut, Sinovac menggandeng University of Hong Kong Clinical Trials Centre (HKU-CTC) dan GHK.

"Kami berharap ada solusi bagi Hong Kong dan dunia dalam menghadapi virus-virus baru melalui hasil uji coba ini," kata Direktur Pengembangan Bisnis Internasional Sinovac Cheryl Law.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Varian BA.4 Dan BA.5 Picu Kenaikan Status Level PPKM

Sinovac mendapatkan sampel varian Omicron pada awal Desember 2021 yang ditindaklanjuti dengan penelitian dan pengembangan vaksin inaktif.

Penelitian praklinis menunjukkan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif pada hewan.

Dalam uji coba yang peluncurannya digelar di Rumah Sakit Gleneagles Hong Kong (GHK) pada Senin (4/7) itu, Sinovac melibatkan 300 orang relawan berusia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan dua atau tiga dosis vaksin inaktif atau mRNA.

"Saya berharap uji klinis ini dapat mendorong penelitian vaksin dan program vaksinasi secara efektif," demikian manajemen Sinovac di laman resminya yang dipantau di Beijing, Selasa.

Sinovac menganggap vaksinasi masih menjadi salah satu cara paling efektif dalam mengatasi penyakit menular.

Baca Juga: Daerah Berstatus Level 2 Kembali Naik, Pemerintah Perpanjang PPKM

Termasuk Omicron yang sampai saat ini masih terus menjalar hingga seluruh penjuru dunia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI