Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tak mempermasalahkan banyaknya anak dan remaja Citayam hingga Bojonggede yang kini sedang ramai nongkrong di kawasan Stasiun BNI City, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Riza bahkan mengapresiasi atas pemilihan lokasi ini.
Menurut Riza, momen banyaknya anak dan remaja datang ke kawasan Stasiun BNI City ini adalah hal yang wajar karena sedang libur sekolah. Di saat seperti ini pasti nongkrong bersama teman merupakan salah satu pilihan menghabiskan waktu.
"Memang karena libur sekolah anak-anak, dari Citayam, itu datang ke Jakarta menggunakan kereta. Itu kan kereta langsung sampai ke Dukuh Atas," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).
Selain itu, kawasan terintegrasi transportasi umum ini mudah diakses menggunakan kereta commuter dan MRT. Selain itu, sarana dan prasarana umumnya juga sudah modern, termasuk pedesteriannya.
Baca Juga: Wagub DKI Jakarta: BOR RS Rujukan Covid-19 Meningkat Jadi 14 Persen
"Mereka mungkin mencari rekreasi hiburan, melihat Kota Jakarta yang semakin bersih, semakin menarik, tentu kami mengapresiasi," tuturnya.
"Kota Jakarta ini kota milik semua, tidak hanya warga Jakarta, tapi seluruh warga Indonesia, siapa saja boleh datang ke Jakarta," tambahnya menjelaskan.
Kendati demikian, ia meminta agar warga atau para remaja yang nongkrong agar menjaga sarana dan prasarana serta kebersihan. Ia tak ingin aktifitas ini nantinya malah merusak tempat yang sudah ditata rapi.
"Yang penting mari kita rawat, kita jaga kebersihannya, kerapihannya, ketertibannya. Kami juga terus menginformasikan kepada semua dan menyiapkan Satpol PP, Dinkes, dan lain-lain untuk menjaga kebersihan."
Stasiun BNI City yang berada di kawasan Sudirman kini mulai identik dengan ABG dari daerah Citayam dan Bojonggede. Adapun pemuda-pemudi dari kedua daerah tersebut kerap nongkrong di Stasiun BNI City dengan gaya berpakaian mereka yang nyentrik.
Baca Juga: Wagub Riza Berencana Memanfaatkan Kembali Helipad di Pulau Panjang
Berkat penampilan mereka yang khas yakni terdiri atas pakaian bernada monokrom dan tak jarang menggunakan merek distro lokal menjadikan para bocah Citayam dan Bojonggede fenomena sosial yang unik.
Sehingga, muncul sebuah istilah 'Citayam Fashion Week' yang dipopulerkan oleh sosok kreator konten TikTok, radita.pradana.