Suara.com - Orang yang melanggar aturan baik hukum maupun norma umumnya akan menerima konsekuensi berupa hukuman. Namun beberapa pelanggar aturan ini bernasib untung usai menyalahi ketentuan yang berlaku di masyarakat.
Betul, mereka mendapatkan 'keberuntungan' usai melanggar aturan lantaran dinobatkan menjadi duta berbagai kampanye hingga gerakan sosial dalam rangka memberikan pelajaran bagi mereka agar tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Lantas, siapakah para sosok pelanggar aturan yang beruntung tersebut? Simak deretan para pelanggar aturan dinobatkan jadi duta berikut.
1. Zaskia Gotik Pernah Dinobatkan sebagai Duta Pancasila
Baca Juga: 5 Fakta Viral Emak-Emak Tutupi Pelat Nomor Pakai CD, Kini Berakhir Jadi Duta Lalu Lintas?
Sosok musisi dangdut Zaskia Gotik pernah menuai amarah publik usai melecehkan falsafah negara yakni Pancasila. Dalam sebuah acara bincang-bincang, pelantun lagu Tarik Selimut tersebut membuat plesetan simbol sila kelima Pancasila menjadi "bebek nungging."
Sontak, Zaskia dibanjiri dengan laporan hukum hingga akhirnya ditawari menjadi Duta Pancasila oleh pihak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai 'hukuman' yang setimpal dengan aksinya.
2. Sosok pemuda antimasker diangkat jadi duta prokes
Sosok pria dari Bekasi bernama Nawir (23) sempat viral di media sosial pada 2021 silam lantaran aksinya menarik masker seorang Roni Octavianto (46).
Kala itu, Roni sempat mengunjungi Masjid Al Amanah Bekasi sebelum disambangi oleh seorang pemuda masjid bernama Nawir yang mengusir sekaligus menarik masker Roni.
Baca Juga: Emak-emak yang Viral Tutupi Plat Nomer Pakai CD Didapuk Jadi Duta Lalu Lintas
Tak terima atas kelakuan Nawir, Roni mengancam akan melaporkan Nawir ke aparat penegak hukum. Namun, Roni juga memberikan alternatif agar Nawir mau mengajukan diri sebagai duta protokol kesehatan (prokes) sebagai alternatif dilaporkan ke polisi.
"Mas ada dua pilihan, Mas Nawir memilih saya (proses) secara hukum, atau Mas Nawir akan menjadi duta masker prokes yang akan jalankan di tidak hanya masjid tapi indonesia?," tanyanya kepada Nawir di Bekasi, Rabu (5/5/2021).
Sontak, dalam pertemuan mediasi antara kedua pria tersebut, Nawir mengiyakan tawaran Roni dan bersedia menjadi duta prokes.
"Duta prokes, sumpah, demi Allah," jawab Nawir.
3. Sebut pemakai masker bodoh, seorang pria jadi Duta Prokes Surabaya
Seorang konten kreator bernama Putu Arimbawa juga mengalami nasib seperti Nawir. Pria tersebut mengunggah sebuah konten video yang berisikan dirinya mengolok-ngolok para pemakai masker di sebuah mal.
Dalam video tersebut, ia menyebut para pengguna masker 'bodoh' hingga menuai kecaman publik.
Usai diamankan oleh aparat setempat, Putu kemudian didapuk menjadi Duta Protokol Kesehatan (Prokes) oleh Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya akibat aksinya menghina orang-orang yang taat prokes.
4. Dewi Perssik diusulkan jadi Duta Kepatuhan Lalu Lintas usai melanggar lalu lintas
Tak hanya Zaskia Gotik, Dewi Perssik juga berkesempatan menjadi duta yakni Duta Kepatuhan Lalu Lintas. Menariknya, gelar tersebut didapatkan oleh Dewi Perssik meski menunjukkan aksi yang jauh dari kata mematuhi lalu-lintas.
Adapun pada 2017 silam, Dewi Perssik yang kala itu mengendarai mobil Jaguar milik pribadinya menerobos jalur busway hingga harus ditegur keras oleh petugas meski sempat beradu mulut.
Kejadian tersebut menuai atensi dari Sandiaga Uno yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Alih-alih memberinya hukuman, Sandiaga mengusulkan agar Dewi Perssik diangkat menjadi Duta Kepatuhan Lalu Lintas.
"Mbak Dewi Perssik kan selebritas papan atas, malah mungkin bisa jadi duta untuk kepatuhan terhadap lalu lintas di ibu kota," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/11/2017) silam.
5. Emak-emak di Lamongan jadi Duta ETLE
Usai aksinya menutupi plat nomor skuter matic dengan celana dalam (CD) viral di media sosial, seorang emak-emak berinisial AS dari Lamongan diangkat menjadi Duta ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Adapun AS diamankan oleh Kepolisian Lamongan gegara menutupi plat nomor motornya dengan CD guna menghindari tilang elektronik dan direkam oleh kawan-kawannya.
AS dan rekan-rekannya yakni PR, ST dan juga WA yang merupakan tetangga akhirnya dibawa ke Polres Lamongan. Meski diamankan, mereka tidak dikenakan sanksi melainkan akan mendapat pembinaan.
Tak berhenti di situ, AS diangkat menjadi duta ETLE guna mengkampanyekan sistem keamanan lalu-lintas mutakhir tersebut.
"Tujuannya ikut mengkampanyekan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan masyarakat untuk lebih disiplin berkendara," ujar Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana.
Kontributor : Armand Ilham