Wamenkes: Kasus Covid Mulai Landai Meski Tingkat Positif Tinggi

Siswanto Suara.Com
Senin, 04 Juli 2022 | 19:38 WIB
Wamenkes: Kasus Covid Mulai Landai Meski Tingkat Positif Tinggi
Ilustrasi Covid-19 (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan meskipun angka tingkat positif COVID-19 di Indonesia masih tinggi, jumlah kasus sudah mulai landai.

"Mulai landai minggu ini walaupun positivity rate-nya masih tinggi tapi sudah mulai landai angkanya. Mudah-mudahan kita sudah mencapai peak di Jakarta," kata Dante ketika ditemui media di pembukaan Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association) 2022 di Jakarta, hari ini.

Kasus COVID-19 di Indonesia masih mengalami penambahan dengan 1.434 kasus baru terkonfirmasi pada Senin (4/7). Angka itu memperlihatkan penurunan dibandingkan 1.614 pasien yang terkonfirmasi COVID-19 pada Juli 2021.

Tingkat positif nasional pada 3 Juli 2022 untuk kategori orang harian adalah 5,14 persen, sedikit berada di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) yaitu lima persen.

Baca Juga: Kasus Harian Covid Indonesia Bertambah 1.434, Terbanyak di Jakarta

"Kita lihat sudah mulai landai dibandingkan dengan yang kemarin, sudah mulai bagus di Jakarta," tutur Dante.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat  di luar Jawa dan Bali dari 5 Juli sampai dengan 1 Agustus 2022, seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, hari ini.

Menurut Airlangga keputusan itu disampaikan dalam Rapat Kabinet Terbatas Evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, hari ini.

Dalam kesempatan yang sama Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan Presiden Joko Widodo meminta menteri-menteri untuk melakukan pendekatan sosial yang inovatif mendorong masyarakat untuk melakukan vaksinasi ketiga sebagai booster atau penguat.

Hal itu dilakukan mengingat jumlah masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi booster masih sedikit di Indonesia. [Antara]

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Ungkap Pentingnya Vaksin Booster, Sebut Indonesia Kembali Lakukan Sero Survei

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI