Suara.com - Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, yang biasa disapa Cak Imin, meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mencari solusi dalam mengatasi kenaikkan harga-harga bahan pokok.
Ia meminta Zulhas bisa membuat harga-harga bahan pokok segera stabil untuk masyarakat.
“Pak Menteri Perdagangan harus cepat mencari solusi, bagaimana tuntutan masyarakat yang meminta harga-harga barang dapat segera stabil itu juga realistis dan perlu segera diatasi,” kata Imin kepada wartawan, Senin (4/7/2022).
Secara umum kepada pemerintah, Cak Imin menilai perlu sebuah formula untuk tetap membuat harga-harga bahan pokok dan barang lainnya tetap stabil menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada akhir pekan.
Baca Juga: Harga Tandan Buah Segar Sawit di Indonesia Anjlok, Petani Ramai-Ramai Jual Hasil Panen ke Malaysia
“Saya kira pemerintah harus segera mencari formula dan solusi mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok, bagaimana menstabilkan harga-harga barang di pasar jelang Idul Adha ini,” kata Imin.
Sebelumnya, Zulhas melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (22/6/2022). ia memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Klender, Jakarta Timur. Tercatat sejak dilantik Presiden Jokowi memimpin Kemendag menggantikan Muhammad Lutfi, Zulhas telah dua kali berkunjung ke pasar tradisional.
Merespons hal tersebut, Pengamat ekonomi dari Center of Economy and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut, masyarakat tidak membutuhkan gimik. Namun, ia mengemukakan, jika masyarakat butuh kebijakan yang konkret untuk mengendalikan kenaikan harga sembako, khususnya minyak goreng.
"Sebenarnya kan yang dibutuhkan bukan gimik ya, dengan datang sidak ke pasar," kata Bima saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/6/2022).
Menurut Bima, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tidak perlu harus turun ke pasar, mengingat sudah banyak data yang memuat harga bahan pangan.
Baca Juga: Perjanjian Dagang RI-UEA, Zulhas: Upaya Meningkatkan Ekspor ke Kawasan Teluk dan Timur Tengah
"Semua data sudah tersedia, tinggal yang dibutuhkan masyarakat sekarang ini adalah bagaimana kebijakan-kebijakan konkrit yang akan diambil oleh menteri perdagangan. Pengawasannya bagaimana, dan harga minyak goreng akan turun. Itu yang dibutuhkan sebenarnya," ujar Bima.
Jika hanya untuk mendengar keluhan pedagang, Bima menyarankan Zulhas untuk mendengar dan membacanya dari berbagai pemberitaan di media massa.
"Kalau sekedar mendengar keluhan pedagang, dari berita dan media, serta dari data sudah menunjukkan bahwa harga minyak goreng bertahan cukup mahal dalam lima bulan terakhir. Tentunya itu tak perlu sidak," katanya.
Daripada melakukan sidak yang tidak penting, menurut Bima, Zulhas sebaiknya fokus ke kebijakan yang menguntungkan masyarakat.
"Jadi kurangilah sidak-sidak tadi, lebih fokus kepada kerja, lebih fokus kepada output, yang memang sekarang masyarakat harapkan, terkait dengan penurunan harga minyak goreng, khususnya minyak goreng curah," ujarnya.